Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Serial Fate: The Winx Saga: Sinopsis dan Ulasan

by Paulus Ladiarsa
January 26, 2021
in Articles, Barat, Drama, Fiksi Ilmiah dan Fantasi, Reviews, Streaming, Trending
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Fate: The Winx Saga, karya fantasi YA terbaru dari Netflix , adalah remake live-action dari franchise serial animasi anak-anak Winx Club rilisan Nickelodeon yang berkisah tentang kisah persahabatan dan petualangan peri-peri yang punya kekuatan sihir. Sekarang untuk versi Netflixnya ini, materi ini diadaptasi bebas dan diakomodir untuk pangsa pasar golongan usia lebih dewasa. Dengan komposisi: setting utamanya adalah lingkungan sekolah sihir yang memiliki panorama indah (berkenaan dengan lokasi syuting di Irlandia-red), sekelompok siswa yang mencoba mengungkap konspirasi terselubung yang dijaga kerahasiaannya oleh para guru, dan misteri yang menyelimuti asal-usul karakter utamanya.

Serial yang musim pertamanya berjumlah 6 episode ini merupakan sajian paling gres dari Brian Young, yang sebelumnya menggarap The Vampire Diaries. Sedangkan, untuk pemeran tokoh utamanya dimainkan oleh Abigail Cowen, yang di kancah serial Netflix dikenal sebagai salah satu pemain di Chiling Adventures of Sabrina.

Bloom adalah siswi baru yang memulai tahun pertamanya di sekolah sihir Alfea. Meski ia seorang peri, gadis remaja berambut merah ini tidak seperti peri pada umumnya, Bloom memiliki sepasang orangtua manusia biasa dan awalnya ia tidak mengetahui bahwa dirinya adalah peri, hingga terjadi insiden yang menimpa orangtua non sihirnya.

 

Di sana, Bloom berkenalan dan menjalin pertemanan dengan empat peri teman sekamarnya: Stella (Hannah van der Westhuysen), Musa (Elisha Applebaum), Aisha (Precious Mustapha) dan Terra (Elliot Salt) (Winx Club yang asli-red), dan mulai mencoba memanfaatkan kemampuan sihirnya sebagai peri api. Saat seiring pertemanannya berkembang itulah dan juga perjumpaannya dengan para spesialis, beberapa misteri, terutama mitos mengenai asal usulnya dan ancaman besar mulai muncul di sekolah ketika teror monster yang dikenal dengan sebutan Burned Ones, yang telah lama diyakini punah, mulai menyerang orang-orang di batas magis sekolah. Bersama teman-teman barunya, Bloom mulai berusaha menyingkap tabir asal usul dirinya yang menempatkan ia bersama empat temannya dalam beberapa petualangan.

Baca Juga:  Charlize Theron Diburu Taron Egerton dalam Trailer Perdana Film Thriller Netflix Berjudul Apex

Dengan premis demikian, mudah ditebak kalau sajiannya ini tidak terpaut jauh dengan serial-serial sejenis, terutama yang mengusung unsur drama misteri supranatural dengan lingkungan sekolah sebagai setting utamanya. Satu hal lagi, kentara benar Harry Potter memberi pengaruh besar pada serial ini (Anda akan dapat mudah menemuinya-red).

Dengan hanya enam episode (terhitung pendek bahkan untuk serial Netflix), plotnya padat di setiap episode. Serial ini melakukan pekerjaan yang baik dan lumayan efektif menyeimbangkan drama remaja dengan petualangan berisiko tinggi, dan menjadikan Bloom pusat konflik saat ia mencari petunjuk tentang masa lalunya dan berusaha untuk mengendalikan sihir api yang ada dalam dirinya.

Secara keseluruhan, Fate: The Winx Saga tidaklah seburuk penilaian yang diberikan terhadapnya. Namun, harus diakui sajiannya tidak cukup kuat untuk dapat memikat ataupun sekadar menarik simpati penonton yang belum terbiasa dengan sumber adaptasinya. Padahal, Fate melakukannya dengan membuat ceritanya sendiri, dan memperbaruinya.

Jajaran pemainnya sendiri juga terlihat berusaha memberi warna pada karakter yang mereka mainkan. Sayangnya, beberapa penokohan yang sedikit menyimpang dari versi yang sudah banyak dikenal membuat mereka harus melakukan effort lebih untuk dapat meninggalkan impresi yang dalam. Dan, memang kentara kewalahan mereka untuk dapat mewujudkannya, membuat chemistry antar pemain terasa kurang halus dan kentara agak dipaksakan.

Tidak pernah benar-benar memenuhi ambisinya menjadi adaptasi untuk ‘penggemar dewasa’ dari aslinya, Fate: The Winx Saga tetap memiliki potensi untuk memikat pemirsa lebih muda yang menginginkan serial fantasi baru yang dibuat hanya untuk mereka. Namun, dengan raihan yang hingga saat ini dikumpulkan, kecil kemungkinannya lampu hijau diberikan untuk kisah kelanjutannya. Netflix sendiri belum memberi lampu hijau untuk pembuatan season keduanya, mengingat mereka biasanya menunggu tiga sampai enam minggu sebelum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu. Jadi, untuk dapat mengetahui jawabannya setidaknya harus menunggu hingga bulan Maret mendatang.

Baca Juga:  Rayakan 35 Tahun Home Alone, Disney+ dan Hulu Pecahkan Rekor Dunia Guinness

Fate: The Winx Saga tayang secara streaming di Netflix sejak 22 Januari 2021

Tags: Abigail CowenBrian YoungHarry PotterNetflix 2021Netflix Indonesia
Previous Post

Brie Larson akan Membintangi Serial Drama Lessons in Chemistry

Next Post

Attack on Titan Trending Terus. Ini 7 Karakter Keren yang Bikin Jatuh Cinta

Related Posts

The Rip
Action

Ben Affleck & Matt Damon Hadirkan “Hadiah Natal” Penuh Ledakan Lewat Teaser Terbaru The RIP

27/12/2025
Assassin’s Creed
Action

Serial Assassin’s Creed Temukan Sutradara Pemenang Emmy untuk Musim Pertama

26/12/2025
Stranger Things
Barat

Stranger Things Season 5 Pecahkan Rekor Streaming Netflix

26/12/2025
Peaky Blinders: The Immortal Man
Barat

Tommy Shelby Kembali Beraksi dalam Trailer Perdana Film Peaky Blinders: The Immortal Man

26/12/2025
Next Post
5 Cara Menikmati Anime Attack on Titan

Attack on Titan Trending Terus. Ini 7 Karakter Keren yang Bikin Jatuh Cinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

[elfsight_youtube_gallery id="2"]

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    31405 shares
    Share 12562 Tweet 7851
  • Film-film animasi Populer Era 1980an yang Punya Potensi Besar Menjadi Proyek Layar Lebar Komersial

    504 shares
    Share 202 Tweet 126
  • Ben Affleck & Matt Damon Hadirkan “Hadiah Natal” Penuh Ledakan Lewat Teaser Terbaru The RIP

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
  • One Piece Season 2 Resmi Perkenalkan Tony Tony Chopper Lewat Teaser Baru

    407 shares
    Share 163 Tweet 102
  • Tommy Shelby Kembali Beraksi dalam Trailer Perdana Film Peaky Blinders: The Immortal Man

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags