Serial live-action Assassin’s Creed dari Netflix akhirnya mulai membuka tabir misterinya. Setelah dikonfirmasi mendapatkan lampu hijau awal tahun ini, proyek adaptasi video game populer Ubisoft tersebut kini mengungkap setting sejarah musim pertamanya: Romawi Kuno, tepatnya antara tahun 54 hingga 68 Masehi.
Kabar ini terungkap melalui laporan Nexus Point News, yang juga memastikan bahwa serial ini akan menghadirkan tokoh-tokoh sejarah nyata seperti Kaisar Nero dan Seneca the Younger, sang filsuf ternama sekaligus mentor Nero. Kehadiran dua figur penting ini langsung menyingkap periode yang akan menjadi latar utama cerita.
Meskipun gim Assassin’s Creed Brotherhood pernah membawa pemain ke Roma era Renaisans, dan Origins menampilkan Mesir di bawah pengaruh Romawi, belum ada satu pun gim utama yang sepenuhnya berlatar Romawi Kuno.
Netflix tampaknya memanfaatkan peluang ini dengan menghadirkan kisah orisinal yang tidak secara langsung mengadaptasi alur gim mana pun.
Serialnya disebut tetap mempertahankan ciri khas waralaba: konflik abadi antara Assassins dan Templars, serta penggunaan perangkat yang memungkinkan tokoh modern mengakses memori leluhur mereka—walaupun elemen ini belum dipastikan seberapa besar perannya, mengingat beberapa gim terbaru mulai mengurangi porsi cerita “era modern”.
Beberapa hari sebelum bocornya setting zaman, Netflix mengumumkan aktor Toby Wallace sebagai pemeran reguler pertama. Bintang Euphoria musim ketiga itu disebut sebagai co-lead, menandakan serial ini kemungkinan memiliki pendekatan ensemble dengan beberapa tokoh utama.
Wallace sedang naik daun, dan tahun 2026 diprediksi menjadi tahun besar baginya dengan rilis Euphoria musim 3, sekaligus potensi perilisan Assassin’s Creed jika proses produksi berjalan cepat—meski 2027 disebut juga sebagai kemungkinan realistis.
Serial ini dikembangkan oleh dua showrunner dengan rekam jejak kuat:
-
Roberto Patino, yang pernah mengerjakan Westworld dan DMZ
-
David Wiener, penulis untuk serial Halo
Keduanya mengaku sebagai penggemar berat gimnya dan berupaya mempertahankan “jiwa” Assassin’s Creed dalam bentuk live-action.
Netflix merilis sinopsis resmi:
“Assassin’s Creed adalah thriller beroktan tinggi berpusat pada perang rahasia antara dua faksi bayangan—satu ingin mengendalikan masa depan umat manusia melalui manipulasi, sementara yang lain berjuang mempertahankan kehendak bebas. Serial ini mengikuti para karakternya melintasi berbagai momen sejarah penting saat mereka bertarung menentukan nasib umat manusia.”
Dengan latar Romawi Kuno yang akhirnya terungkap dan satu nama besar sudah bergabung, proses casting Assassin’s Creed tampaknya sedang berlangsung agresif. Mengingat skala proyeknya yang besar dan antusiasme fanbase global, pembaruan berikutnya diperkirakan datang lebih cepat daripada yang dibayangkan.






