Sakra Tampilkan Silat dari Novel Wuxia, Gemparkan Bioskop

Sakra adalah film terbaru dari Donnie Yen yang dari trailernya saja , telah menunjukkan akan ada banyak aksi-aksi bela diri silat khas yang diketahui berasal dari aliran Wing Chun

Bagi penggemar cersil atau novel wuxia Demi-Gods and Semi-Devils yang ditulis oleh Jin Yong, pasti akan mengetahui alur cerita kompleks dari semesta ini.

Bagi penyuka serialnya, tentunya akan mengingat pula pada awal tahun 80 an, ada pula yang masuk ke Indonesia dan saat itu digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Inti cerita mengenai penghianatan, loyalitas, persahabatan dan cinta tanah air. Akan ada banyak karakter disini dan kali ini fokus utama adalah pada Qiao Feng, seorang yang lahir dari keturunan Khitan atau Cidan (versi serial thn 80-an) yang diperankan oleh Donnie Yen.

Alur cerita tentunya akan menjadi sangat padat, mengingat ini adalah novel panjang , yang saat dibuat menjadi serial pun menghasilkan banyak seri dan sekarang dibuat menjadi satu film layar lebar.

Alur cerita tentunya sama, karena menyadur dari novel tersebut diatas, namun kali ini yang patut diperhatikan adalah visualnya yang terlihat sekali maju dalam segi penerjemahan tulisan menjadi bentuk gambar.

Bagi yang imajinasinya dibuat terkagum-kagum saat membaca novelnya, kali ini akan benar-benar terwakili melalui film Sakra.

Ini terlihat saat adu kejar-kejar di atas atap wuwungan rumah, teknik dan hasilnya benar-benar bagaikan gambaran dari imajinasi manusia. Sempurna dan membuat penonton ternganga. Kemudian belum lagi adegan bela diri yang ditampilkan, dengan batuan scoring dan cgi, ini benar-benar memenuhi seluruh layar dan ini benar-benar mengagumkan.

Kemudian aktor Donnie Yen juga berhasil ditampilkan dan mampu bertransformasi sempurna , melalui penampilan wajah dan postur, mengikuti alur waktu dan usia yang disampaikan.

Sayangnya saat ini penggemar novel sejenis ini semakin berkurang dan nampaknya ini mau dibangun lagi oleh Donnie Yen, agar peminat novel wuxia kembali tumbuh dan ini berhasil.

Setelah selesai menonton, memang terasa capai, karena badan rasanya ikut terbawa aksi yang terpampang di layar , serta juga kepadatan alur ceritanya . Ruang untuk beristirahat sejenak, nampaknya agak dilupakan dan Donnie Yen lebih fokus pada menonjolkan adegan bela dirinya.