Sadako DX 2022, menceritakan mengenai kutukan dan kematian mendadak akibat teror sebuah video dalam film The Ring yang populer di tahun 90-an.
Hal ini menarik perhatian, sebagaimana termuat dalam trailer berikut ini
Dalam film ini, akan diperlihatkan secara garis besar ada dua tipe manusia. Tipe manusia yang pertama adalah yang begitu mempercayai akan kutukan ini dan tipe manusia ya ng kedua berupaya menjelaskan segala sesuatu berdasarkan logika. Tipe manusia yang kedua ini, tetap akan berupaya menganalisa dan mencari solusi , agar dapat terlepas dari jeratan video Sadako DX.
Menjadi titik sentral dalam cerita ini adalah tipe manusia kedua , yang tidak percaya akan adanya kutukan yaitu Ayaka Ichijo (Fuka Koshiba). Ia pun sempat diundang dalam sebuah acara di stasiun televisi dan membahas mengenai pendapatnya ini . Tentunya hal ini menimbulkan akibat pula, yaitu ia ditantang untuk menyaksikan sendiri video yang dinyatakan sebagai video kutukan tersebut, dimana yang menontonnya akan meninggal, dengan jangka waktu yang juga mengalami perubahan / bermutasi. Biasanya yang menonton, baru akan meninggal dalam tempo 7×24 jam, namun kali ini akan meninggal dalam tempo 24 jam saja.
Keanehan ini justru membuat Ayaka merasa tertantang untuk dapat memecahkan rahasia dibaliknya. Pertanyaan mendasar tentunya timbul yaitu: Siapa yang membuatnya? Bagaimana caranya kutukan dapat masuk dalam kaset video? Mengapa tampilan gambarnya bisa mengikuti penontonnya?
Menonton film ini, penonton selain dibawa ke pola rasa takut, juga dibuka akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dijabarkan secara ilmiah. Tentunya Ayaka , tidak seketika merasa ketakutan, layaknya penonton video lainnya yang kemudian diketemukan meninggal. Ayaka, tetap dengan penampilan tenang, pikiran logis nya berupaya merangkai satu persatu bukti, temuan hingga dialog yang dapat membuatnya memecahkan masalah ini.
Upaya Ayaka ini semakin diperlukan , agar dapat segera memecahkan masalah ini, saat anggota keluaga dan teman-temannya yang turut menonton video tersebut, mulai merasakan sesuatu yang tak dapat dijelaskan melalui kata-kata. Mereka mulai merasakan ketakutan luar biasa dan ini membuat mereka tidak bisa berpikir secara jernih. Hanya Ayaka lah yang menjadi kunci untuk memecahkan masalah kutukan ini.
Secara keseluruhan Cinemags menyukai film ini, dikarenakan ia membawa unsur sudut pandang baru. Menonton film ini seolah sang sutradara Hisashi Kimura , ingin menawarkan sudut pandang dari penonton Sadako yang penasaran akan akhir cerita yang berkaitan dengan kutukan ini. Rata-rata memang berakhir dengan kondisi dark . kondisi dimana penonton dipaksa harus menerima , itulah yang akan terjadi jika menonton .
Namun pada kemasan film kali ini, Hishami Kimura, memberikan pendapatnya serta sudut pandang lain. Inilah yang menarik, terlebih unsur budaya jepangnya pun terlihat disematkan dengan baik, membuat penonton mau tak mau tersenyum saat melihatnya. Kemudian Hishami Kimura juga perlahan namun penuh kepastian pada tiga perempat babak film, mulai menggiring penontonnya ke sebuah genre baru . Ini benar-benar upaya nekad, namun uniknya berhasil, sehingga saat pikiran penonton tidak lagi tercekam oleh rasa takut, ide-ide pun bermunculan sehingga ini memberikan warna baru pula. Ini serta merta membuat penonton bisa tertawa, mengomentari dengan ceria dan lain-lain.
Alur ceritanya terbangun dengan rapih dan terlihat penempatan waktu perubahan pemikiran untuk genre filmnya terpola dengan cermat. Tidak ada kejutan yang terasa dipaksakan , namun pemikiran penonton dibawa untuk memaklumi kejadian demi kejadian selanjutnya yang akan terjadi
Kekuatan inilah yang membuat Cinemags beranggapan bahwa film karya Hishami Kimura ini telah mampu pula bermutasi ke arah baru yang tentunya akan memiliki penggemarnya sendiri.
Sadako DX 2022 ,telah tayang di bioskop, menyenangkan untuk sesekali melihat dari sudut pandang berbeda sebuah film yang telah diberi label bergenre horor.
SADAKO DX
Genre Film : Horror
Produser/Sutradara : Hisashi Kimura
Penulis : Kôji Suzuki, Yuya Takahashi
Casts : Hiroyuki Ikeuchi, Kazuma Kawamura, Fuka Koshiba, Mario Kuroba,Naomi Nishida, Hiroyuki Watanabe, Yuki Yagi
STLS : R 13+
Durasi : 100 Menit
PH : Kadokawa
Distributor : Encore