Sanderson bersaudara kembali dalam Hocus Pocus 2. setelah masa 29 tahun dari pemutaran Hocus Pocus pada tahun 1993. Bette Midler, Sarah Jessica Parker, dan Kathy Najimy, tetap hadir sebagai Sanderson bersaudara dan sungguh menyenangkan untuk melihat kembali penampilan mereka setelah 29 tahun kemudian.
Alur kisah kali ini berkisar pada dua remaja Becca (Whitney Peak) dan Izzy ( Belissa Escobedo) yang bersiap untuk merayakan Halloween dan ulang tahun keenam belas Becca yang di hari yang sama. Mereka mengunjungi toko sulap yang awalnya merupakan pondok tempat tinggal Sanderson bersaudara , namun sekarang menjadi milik Gilbert (Sam Richardson).
Gilbert memberi Becca lilin untuk ritual ulang tahun tahunan mereka. Becca dan Izzy menyalakan lilin dan menemukan bahwa itu adalah Lilin Api Hitam, dan karena bulan purnama dan mereka berdua adalah perawan, lilin menghidupkan kembali Sanderson bersaudara sekali lagi.
Fakta yang terungkap bahwa Gilbert ingin membawa kembali Sanderson bersaudara karena dia merasa mereka disalahpahami. Namun Gilbert melupakan bahwa Sanderson bersaudara akan selalu menjadi penyihir jahat. Mereka ingin menyedot jiwa anak-anak dan membunuh mereka. Tidak ada yang baik tentang mereka.
Film ini memiliki masalah dalam menentukan target penontonnya. Humornya terlalu luas untuk anak-anak, tetapi tidak cukup tegang untuk orang dewasa yang tumbuh dengan film pertama.
Jika melihat pada karakter Becca dan Izzy , mereka berdua dahulu memiliki seorang teman bernama Cassie (Lilia Buckingham) yang dulunya merupakan bagian dari perjanjian Halloween mereka tetapi sekarang menjadi populer, jadi pada ritual tahunan kali ini Becca dan Izzy mengecualikannya. Cassie disini hadir seperti karakter pelengkap belaka , hingga nantinya alur kisah sampai pada babak ketiga, ia sedikit mendapatkan suatu alasan untuk hadir dalam kisah ini.
Karakter Billy Butcherson kembali hadir dan diperankan oleh Doug Jones , tetapi kali ini ia tampil lebih seperti zombie “Jack Sparrow”.
Film yang disutradarai oleh Anne Fletcher , sutradara dari film-film Step Up (2006), 27 Dresses (2008), dan The Proposal (2009), nampaknya terlalu banyak membawa muatan pesan sehingga jika dibandingkan dengan film pertama , maka alur cerita film pertama akan terasa merupakan sebuah cerita mandiri dengan alur awal, tengah, dan akhir yang jelas. Namun Hocus Pokus 2 tidak mampu menampilkan hal ini dan dapat dikatakan pembuatan sekuel ini adalah untuk menyenangkan para penggemar.
Bagi yang mau menonton , baiknya melihat terlebih dahulu trailernya
Bagi yang ingin mengulang kembali masa nostalgia bersama Sanderson bersaudara, dapat menyaksikannya malalui platform Disney + Hotstar