Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film Zombieland Double Tap

by Paulus Ladiarsa
October 22, 2019
in Featured, Reviews
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Sepuluh tahun adalah waktu yang lumayan panjang untuk masa penantian kehadiran babak lanjutan dari film sukses. Apalagi, mengingat dinamika perfilman Hollywood masa kini, yang bergerak sangat cepat sejak tren cinematic universe mulai mengemuka. Hal itu pula yang dirasakan kalangan penyuka Zombieland.

Kalangan penikmat film pasti setuju kalau saat pertama kali dirilis satu dekade lalu, Zombieland adalah sebuah sajian inovatif. Tidak hanya untuk sekadar film bertema zombie, bahkan sekaligus untuk genre aksi, horor, dan komedi. Mengambil konsep cerita tentang orang-orang biasa yang terpaksa harus bertahan hidup dari wabah zombie berskala global, Zombieland berhasil memberikan suatu film menarik dengan mengombinasikan adegan aksi, horor, dan komedi segar.

Meski dirilis lima tahun setelah Shaun of the Dead (yang memiliki formula kurang lebih sama-red), film garapan Ruben Fleischer yang skripnya dikerjakan Rhett Reese dan Paul Wernick ini sarat terobosan “out of the box” dan unsur meta yang cerdas pun segar, baik itu melalui sebagian gaya penuturan kisahnya yang menjurus tutorial (lengkap dengan elemen visual yang eye catching) hingga pemanfaatan unsur humor dengan referensi budaya tren dunia nyata. Tidak hanya itu saja, kualitas Zombieland makin mengilap berkat performa akting empat pemain utamanya, Jesse Eisenberg, Emma Stone, Woody Harrelson, dan Abigail Breslin yang tidak hanya mampu melakoni karakter masing-masing namun juga menjalin chemistry yang teramat apik.

Dengan bujet produksi di kisaran $20 juta, Zombieland mampu meraup $102 juta. Meski demikian, tidak seperti kebanyakan film sukses rilisan abad ke-21 lainnya, perjalanan terjal harus dilalui terlebih dahulu hingga akhirnya film babak lanjutannya baru bisa terealisasi sekarang.

Dengan setting waktu sesuai dengan rentang dengan film pertamanya, Zombieland: Double Tap dibuka dengan narasi yang dituturkan oleh Columbus untuk menghubungkan film keduanya ini dengan babak pertamanya, salah satunya evolusi para zombie. Setelah satu dekade, Tallahassee, Columbus, Wichita, dan Little Rock telah menjadi semakin ahli dalam hal berurusan dengan zombie.

Konflik mulai meruncing saat Little Rock yang mulai beranjak remaja tidak ingin lagi diperlakukan sebagai anak kecil dan ingin menemukan rekan sebayanya, sementara Wichita malah takut saat Columbus ingin hubungan mereka lebih serius. Keduanya memutuskan pergi. Meski, kesal, Tallahassee dan Columbus tidak bisa berbuat banyak selain meneruskan hidup mereka.

Satu bulan berlalu, saat mengeksplorasi sebuah mal, Columbus berjumpa dengan Madison, seorang gadis penyintas lain, dan dengan cepat mereka berhubungan dekat. Sudah tentu saat kemudian Wichita tiba-tiba kembali, Columbus berada dalam situasi yang kompleks. Wichita kemudian menginformasikan bahwa sang adik pergi dengan seorang pria muda hippie, Berkeley. Khawatir dengan keselamatan Little Rock, mereka memutuskan untuk pergi ke lokasi yang ditujunya, Graceland.

Walaupun sempat terbengkalai selama satu dekade, dan banyak yang skeptis karena biasanya sekuel yang punya rentang waktu jauh dengan film pertamanya identik dengan hasil yang buruk, Zombieland: Double Tap terbukti dapat lolos dari generalisasi demikian. Hal ini dikarenakan, meski jika dibandingkan dengan babak pertamanya ada sedikit penurunan (terutama plotnya yang sedikit kacau-red) film ini masih tetap terasa sebagai aksi komedi menghibur yang cerdas, sebagaimana reputasi yang disandang film pertamanya dulu.

Seperti halnya sekuel pada umumnya, dalam Zombieland: Double Tap terlihat jelas pihak kreator berusaha memperbesar skalanya, dengan pengadaan deretan nama-nama lumayan mentereng: Rosario Dawson, Zoey Deutch, Thomas Middleditch, dan Luke Wilson. Dan, memang beberapa nama ini mampu mencuri perhatian, khususnya Deutch yang berperan sebagai ‘dumb blonde’ Madison, yang rasanya layak disebut sebagai scene stealer film ini. Sementara, untuk pemain lamanya, bisa dibilang penampilan mereka nyaris tanpa cela, dengan tidak terasa sekali adanya indikasi kesulitan melebur ke karakter yang mereka mainkan satu dekade lalu.

Secara keseluruhan, Zombieland: Double Tap adalah film sekuel yang menghibur sebagai perpanjangan Zombieland, dengan sajian kocak dan paket horor komedi cerdas yang unik. Film ini memiliki banyak adegan humor segar, dari penokohan, situasi, tren budaya populer, hingga inside joke yang sebelumnya diperkenalkan di film sebelumnya.

Film ini juga memiliki banyak referensi terhadap film pertamanya yang akan menawan para fans beratnya (jangan buru-buru beranjak hingga end credit scene berakhir-red), namun juga tetap bisa diikuti dengan mudah oleh kalangan audiens yang baru mengikutinya. Pendeknya, bagi fans Zombieland, penyuka film tentang zombie, maupun siapapun yang tertarik dengan film sekuel ini, Double Tap tetap sayang untuk dilewatkan begitu saja.  Zombieland: Double Tap akan mulai rilis luas di bioskop tanah air pada tanggal 23 Oktober 2019.

 

 

 

Tags: Abigail BreslinEmma StoneFilm ZombieJesse EisenbergRhett ReeseRuben FleischerSony Pictures IndonesiaWoody HarrelsonzombieZombieland 2Zombieland: Double Tap
Previous Post

Disney Rilis 4 Poster Baru Frozen 2

Next Post

Proses Syuting Ghostbusters 2020 Telah Rampung

Related Posts

10 Film Orisinal yang Berhasil Menjadi Franchise Raksasa: Dari Ide Sederhana Menjadi Fenomena Global
Barat

10 Film Orisinal yang Berhasil Menjadi Franchise Raksasa: Dari Ide Sederhana Menjadi Fenomena Global

15/11/2025
Misteri Api Abadi: Menyelami Dunia Suku Mangkwan, Fire Clan dari Avatar: Fire and Ash
Action

Misteri Api Abadi: Menyelami Dunia Suku Mangkwan, Fire Clan dari Avatar: Fire and Ash

01/11/2025
10 Karakter Slasher Terbaik Sepanjang Masa — Ikon Horor yang Tak Pernah Mati
Articles

10 Karakter Slasher Terbaik Sepanjang Masa — Ikon Horor yang Tak Pernah Mati

25/10/2025
10 Acara TV Medieval Terbaik Sepuluh Tahun Terakhir
Action

10 Acara TV Medieval Terbaik Sepuluh Tahun Terakhir

11/10/2025
Next Post
Proses Syuting Ghostbusters 2020 Telah Rampung

Proses Syuting Ghostbusters 2020 Telah Rampung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

[elfsight_youtube_gallery id="2"]

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    31193 shares
    Share 12477 Tweet 7798
  • Scarlett Johansson Dikabarkan Bergabung dalam The Batman Part II

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Netflix Kembangkan Spin-Off Internasional Extraction Bertajuk Extraction: Taigo

    411 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Trailer Baru ‘28 Years Later: The Bone Temple’ Tunjukkan Teror Babak Berikutnya dalam Dunia Post-Apocalypse Danny Boyle

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Trailer Perdana “Trap House” yang Dibintangi oleh Dave Bautista Resmi Dirilis

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags