Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film Venom

by Paulus Ladiarsa
October 4, 2018
in Articles, Featured, Reviews
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Saat pertama kali mengumumkan eksistensinya, Venom merupakan proyek menantang yang sangat beresiko bagi Sony Pictures. Hal ini dikarenakan untuk mewujudkanya, Sony kabarnya tidak menyertakan Spider-Man. Permasalahannya, tidak seperti halnya seri film Wolverine maupun Deadpool, origin Venom memiliki akar yang jelas.

Meski sejatinya bukan tokoh ciptaan Stan Lee, asal usul Venom di saga komiknya memiliki kaitan yang sangat kuat dengan Spider-Man. Di ranah film sendiri, tokoh ini pernah muncul dalam babak pamungkas trilogi Spider-Man besutan Sam Raimi. Saat itu, meski dihadirkan cenderung royal dengan penuangan di komiknya, sayangnya saat itu karakter Venom (yang dimainkan Topher Grace) justru menjadi salah satu sasaran kritik dan titik lemah di kali terakhir aktor Tobey Maguire mengenakan kostum si manusia laba-laba tersebut.

Kembali mengenai film Venom sendiri, perlu diinformasikan terlebih dahulu, bahwa meski sebelumnya pihak Sony menjalin kesepakatan dengan Marvel sehingga tokoh Spider-Man (yang kini dipegang Tom Holland) sekarang masuk dalam MCU, tidak terdengar adanya treatment yang sama dalam proses perealisasian film ini. Tak pelak hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana upaya yang dilakukan untuk menghidupkan properti Venom tanpa melibatkan Spidey sama sekali. Aspek inilah yang menjadi tantangan terbesar paling kentara yang harus dijawab oleh sineas Zombieland, Ruben Fleischer beserta timnya, sebagai pengemban mandat dari Sony untuk mewujudkannya.

Sementara itu, fans Venom dari komik sendiri tidak perlu kaget, jika meski nantinya hasil akhir proyek ini agak menyimpang dari versi origin klasiknya. Dan hal itu memang treatment yang diterapkan dalam film yang kemudian menjadi standalone spinoff ini.

Dalam penuangan paling gresnya, Venom adalah kisah tentang seorang jurnalis investigatif bernama Eddie Brock yang mendapati ketidakberesan eksperimen rahasia di perusahaan pusat penelitian yang menjadi klien kekasihnya, Anne Weying. Dalam proses investigasi itulah, Brock secara tidak sengaja menjalin kontak dengan entitas Symbiote dari luar angkasa yang kemudian menjadi bagian dari dirinya.

Memasang aktor asal Inggris Tom Hardy sebagai pemeran Eddie Brock yang baru, di tangan Fleischer, sajian Venom sejatinya memiliki seluruh elemen yang sesuai yang diharapkan dari sebuah film superhero – bagian pembuka yang mendemonstrasikan kualitas hero di keseharian si pemilik alter egonya, adegan asal usul setelah tabir konflik awal dibuka, sosok love interest yang ‘mengacaukan’ kehidupan sang protagonis, dan tentunya porsi besar adegan aksi yang dibesut menggunakan efek CGI. Akan tetapi, tetap saja masih terlihat bagaimana kewalahannya Fleischer dalam menuangkan kisahnya.

Adegan aksinya, meski tidak luar biasa, secara keseluruhan lumayan menghibur. Sedangkan, seperti disinggung sebelumnya, penceritaan dan divisi skrip adalah kelemahan yang paling kentara di sini. Latar belakang cerita tidak terbangun solid, penokohan yang lemah (paling hanya sang protagonis utama Eddie Brock yang mendapatkan porsi jelas), alur kisah yang terkesan dipaksakan, belum lagi dialog yang buruk. Paruh pertama film ini narasinya terlalu stereotip dengan formula film superhero era 80-90an, yang hasilnya sempat membuat pace film ini terasa lambat, banyak lubang plot, dan menjurus membosankan dibandingkan formula film superhero dalam dua dekade terakhir ini. Beruntung, di paruh kedua, aspek menarik yang menjadi salah satu daya tarik komiknya berhasil disuntikkan pada momen kritis, sehingga tidak sampai menjerumuskan film ini ke jurang kegagalan lebih dalam.

Secara overall, sebenarnya film ini tidak buruk-buruk amat. Dalam artian, film ini masih bisa dinikmati banyak kalangan, terutama yang tidak ambil pusing dengan penceritaan yang ada dan hanya ingin menikmati sajian aksi khas film superhero. Tidak menutup kemungkinan golongan yang menyukai komiknya pun bisa juga bakal menyukainya. Jika mau dikategorikan, Venom masuk dalam level OK untuk sebuah film superhero. Namun, titik masalahnya, adalah untuk karakter besar dan sudah dikenal luas seperti Venom, sekadar OK tidaklah cukup untuk memuaskan ekspektasi yang sudah ditujukan terhadapnya, bahkan besar kemungkinan film ini akan digadang-gadang menjadi salah satu unggulan di ajang Razzie tahun depan.

 

Tags: Film SuperheroRazzie 2019Ruben FleischerSpider-ManTom HardyVenom
Previous Post

Ini Daftar Bintang Yang Akan Meramaikan Proyek El Tonto

Next Post

Akhirnya Judul Serial Live Action Star Wars dari Jon Favreau Terungkap

Related Posts

10 Film Orisinal yang Berhasil Menjadi Franchise Raksasa: Dari Ide Sederhana Menjadi Fenomena Global
Barat

10 Film Orisinal yang Berhasil Menjadi Franchise Raksasa: Dari Ide Sederhana Menjadi Fenomena Global

15/11/2025
Misteri Api Abadi: Menyelami Dunia Suku Mangkwan, Fire Clan dari Avatar: Fire and Ash
Action

Misteri Api Abadi: Menyelami Dunia Suku Mangkwan, Fire Clan dari Avatar: Fire and Ash

01/11/2025
10 Karakter Slasher Terbaik Sepanjang Masa — Ikon Horor yang Tak Pernah Mati
Articles

10 Karakter Slasher Terbaik Sepanjang Masa — Ikon Horor yang Tak Pernah Mati

25/10/2025
10 Acara TV Medieval Terbaik Sepuluh Tahun Terakhir
Action

10 Acara TV Medieval Terbaik Sepuluh Tahun Terakhir

11/10/2025
Next Post
Lucasfilm Membekukan Semua Proyek Spinoff Film Star Wars

Akhirnya Judul Serial Live Action Star Wars dari Jon Favreau Terungkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

[elfsight_youtube_gallery id="2"]

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    31192 shares
    Share 12476 Tweet 7798
  • Netflix Kembangkan Spin-Off Internasional Extraction Bertajuk Extraction: Taigo

    411 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Scarlett Johansson Dikabarkan Bergabung dalam The Batman Part II

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Trailer Perdana “Trap House” yang Dibintangi oleh Dave Bautista Resmi Dirilis

    418 shares
    Share 167 Tweet 105
  • James Wan Resmi Ditunjuk Blumhouse untuk Menghidupkan Kembali Franchise ‘Paranormal Activity’

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags