Johnny Utah, Don John, Johnny Mnemonic, John Constantine, dan John, kini aktor tampan kelahiran Lebanon, Keanu Reeves menambah daftar panjang karakter bernama John yang diperankannya lewat action thriller bertajuk John Wick, di mana karakter bernama sama yang diperankannya di sini memiliki profesi sama dengan karakter yang akan dimainkannya dalam miniseri Rain di tahun 2016, yang uniknya, juga bernama John Rain. Merupakan debut penyutradaraan Chad Stahelski yang lebih dikenal sebagai seorang stunt man termasuk dalam sejumlah film yang melibatkan Reeves seperti trilogi The Matrix dan Constantine (2005), Reeves sendiri turut menjabat sebagai produser eksekutif mendampingi sejumlah produser yang terlibat dalam Celeste & Jesse Forever (2012), The Frozen Ground (2013), dan The November Man (2014), seperti Kevin Scott Frakes dan Raj Binder Singh, serta Eva Longoria, sang sineas sendiri, serta sesama stuntman, David Leitch yang turut menempati bangku produser.
Sebagai film kelas B yang menjual bertubi-tubi adegan aksi, John Wick tidak muluk-muluk berusaha menyuguhkan cerita yang spesial, karena formula yang dipakainya boleh dibilang sudah usang. Audiens pertama kali dikenalkan pada John Wick (Reeves) sebagai pria yang tengah berkabung atas kematian sang istri, namun tanpa terduga harus berurusan dengan tiga orang mafia Rusia yang membobol rumahnya, mencuri mobilnya, serta membunuh anjing kesayangannya peninggalan sang istri. Sialnya mereka tak tahu sedang berurusan dengan siapa, karena ternyata Wick adalah seorang mantan penembak bayaran paling mematikan yang kembali menggenggam pistol guna membalas dendam.
Keklisean tak selalu membawa dampak buruk, karena filmnya yang berfokus pada koreografi aksi mumpuni dan tidak repetitif terbukti menjadi suguhan yang seru dan menghibur terutama bagi penggemar action B-movies, ataupun para fans Reeves yang sekadar kangen melihat aktor kesayangan mereka ‘mengamuk’ di sepanjang film. Stahelski juga dinilai sukses meramu adegan-adegan menegangkan nan intens, termasuk sekuens kejar-kejar mobil, pertarungan tangan kosong, dan bombardir peluru dengan kualitas di atas rata-rata, walau segi drama yang jelas bukan keunggulan dari film ini lebih berhutang pada Reeves yang masih dapat mengundang simpati audiens selain juga berhasil membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kualitas sebagai seorang anti-hero yang badass.
Baca juga: Review Film Horns – Interaksi Karakter yang Dipaksakan