Surat dari Praha (28 Januari 2016)
Di bulan Januari ada juga film yang menghadirkan tema cerita yang sama langkanya, yakni Surat dari Praha. Film arahan sutradara berbakat, Angga Dwimas Sasongko ini terinspirasi dari kisah orang Indonesia yang belajar di Praha, namun tidak bisa pulang ke negaranya karena persoalan gejolak politik di Indonesia tahun 1966.
Sutradara yang berhasil membawa kemenangan pada filmnya di FFI 2014 ini menyuguhkan persoalan cinta dengan cara yang spesial. Pasalnya, film yang digarap oleh rumah produksi Visinema Pictures bersama Tinggikan Production dan 13 Entertainment ini menyuguhkan kombinasi antara musik, kisah cinta dan sejarah.
Selain itu, film ini dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama tanah air yang sudah tak diragukan lagi sepak terjangnya dalam berakting. Mereka adalah Julie Estelle, Chicco Jerikho, Widyawati Sofyan, Rio Dewanto dan Tio Pakusadewo.
Sinopsis
Berkisah tentang kekuatan memaafkan dan upaya untuk berdamai dengan sisi gelap masa lalu. Terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali akibat perubahan situasi politik dalam negeri tahun 1966. Larasati (Julie Estelle) atas desakan keadaan terpaksa memenuhi wasiat ibunya, Sulastri (Widyawati Sofyan) untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat untuk Jaya (Tio Pakusadewo) di Praha.
Dibesarkan di tengah kehidupan keluarga yang tidak harmonis membuat hubungan Larasati dan ibunya tidak pernah benar-benar baik. Pertemuan dengan Jaya yang ternyata adalah mantan tunangan ibunya, seseorang yang gagal memenuhi janji untuk kembali puluhan tahun silam akibat perubahan situasi politik membuat Larasati mengetahui akar persoalan yang sebenarnya.
Larasati menuding Jaya dan surat-surat yang pernah dikirimnya sebagai penyebab ketidakharmonisan keluarganya, situasi yang membawa akibat buruk bagi hidupnya. Jaya merasa tersudut dan terpaksa harus menjelaskan apa yang baginya telah ia ikhlaskan. Mampukah Jaya menjalani sisa hidupnya tanpa rasa bersalah dan apakah Larasati mampu kembali percaya bahwa cinta sejati itu ada?