Di tahun 2016 ada banyak film Indonesia yang sangat ditunggu dan saya percaya akan ada banyak lagi film-film berkualitas lainnya yang akan menunjukan taringnya. Oleh karena itu, di luar daftar yang saya uraikan di bawah ini bukan berarti filmnya kurang baik atau tidak layak untuk ditunggu dan di tonton di awal tahun 2016.
Ada sembilan film Indonesia yang tayang di bulan Januari. Genre dan tema cerita yang diusung pun termasuk beragam sebagai film pembuka di awal tahun. Dari kesembilan film tersebut, ada tiga film Indonesia yang menurut saya sangat rugi bila dilewatkan begitu saja. Ketiga film tersebut adalah Midnight Show, Surat dari Praha, serta jawara FFI (Festival Film Indonesia) dan AFI (Apresiasi Film Indonesia) 2015, yakni Siti.
Tentu Anda akan bertanya kenapa hanya tiga? Ada berbagai pertimbangan mengapa ketiga film ini dipilih. Di antaranya adalah karena tema cerita yang diangkat, filmmaker-nya dan bonus berbagai penghargaan yang diraih. Lebih lengkapnya saya ulas di bawah ini.
Midnight Show (14 Januari 2016)
Film besutan Renee Pictures ini merupakan salah satu film yang wajib ditonton. Kenapa? Tidak banyak film bergenre thriller yang diproduksi tiap tahunnya di Indonesia. Bahkan hampir tidak ada di tahun lalu, sehingga membuat film keempat Renee Pictures ini tergolong sangat langka. Namun, film yang disutradarai oleh Ginanti Rona Tembang Asri, tidak sekedar bermodalkan langka, atau mandi darah, karena film ini menyuguhkan cerita yang menjanjikan.
Selain itu, film yang dibintangi oleh Acha Septriasa, Gandi Fernandho, Ganidra Bimo dan Ratu Felisha ini harus bolak-balik mengurus izin untuk sensor. Tidak heran, pasalnya film ini sebelumnya sempat ditolak oleh pihak bioskop karena cerita yang diusungnya, yakni pembunuhan dalam bioskop.
Sinopsis
Bioskop Podium yang tengah dilanda kebangkrutan, mencoba untuk bangkit dengan memutar sebuah film kontrofersial yang sempat ditarik dari peredarannya, Bocah. Film tersebut bercerita tentang Bagas, seorang anak yang membantai keluarganya sendiri 15 tahun silam. Namun, di tengah pemutaran film, seorang penonton terbunuh. Kemudian pembunuh tersebut mengurung Juna, Naya, dan penonton yang selamat di dalam bioskop. Satu persatu sang pembunuh pun mulai memburu mereka. Siapa pembunuh tersebut, apakah berkaitan dengan film yang terjadi 15 tahun silam dan apa motifnya?