Sutradara serial MCU, The Falcon and the Winter Soldier, Kari Skogland sekarang dikabarkan akan menjadi nahkoda dari proyek remake Cleopatra milik Paramount Pictures yang dibintangi oleh Gal Gadot. Patty Jenkins, yang sebelumnya diumumkan sebagai sutradara tahun lalu, kini hanya akan bertugas sebagai produser. Alasan kepergian Jenkins dikatakan karena komitmennya terhadap proyek Wonder Woman 3 dan Star Wars: Rogue Squadron yang sebelumny sempat dikabarkan telah dibekukan oleh Disney.
Proyek film Cleopatra ditawarkan oleh bintang Wonder Woman, Gal Gadot tahun lalu ke semua studio film besar. Dia membawa penulis Laeta Kalogridis (Alita: Battle Angel, Shutter Island) untuk menulis skenario dan bekerja sama kembali dengan sutradara Patty Jenkins. Akhirnya, Paramount mengantongi proyek tersebut, mengalahkan pihak berkepentingan lainnya seperti Universal, Warner Bros, Netflix, dan Apple. Paramount, yang terkesan dengan ide Gadot, segera memberi lampu hijau Cleopatra, tetapi karena keadaan yang tidak terduga dan jadwal sibuk Jenkins, Cleopatra terus tertunda. Akhirnya, Jenkins mengundurkan diri sebagai sutradara, dan Kari Skogland kini akan membawa ratu Mesir yang terkenal itu ke layar lebar.
Kari Skogland sendiri adalah sineas film veteran yang terkenal karena karyanya di dunia televisi. Skogland telah mengarahkan episode dari beberapa acara TV terkenal seperti The Handmaid’s Tale, Sons of Anarchy, Vikings, dan Boardwalk Empire. Pada tahun 2021, ia mengarahkan semua episode (ada 6) dari Marvel’s The Falcon and the Winter Soldier. Cleopatra akan menandai kembalinya dia ke film layar lebar lebih dari satu dekade. Skogland terakhir menyutradarai film thriller kejahatan tahun 2008, Fifty Dead Men Walking, yang dibintangi oleh Jim Sturgess dan Ben Kingsley.
Sebagai informasi, bersama ayah, saudara laki-laki dan anak laki-lakinya, Cleopatra memerintah selama 21 tahun dan merupakan penguasa utama dan terakhir dari Mesir sebelum menjadi provinsi Kekaisaran Romawi. Meskipun secara teknis berbagi gelar dengan orang lain di keluarganya, dia dikenal sebagai penguasa Mesir yang dominan pada saat itu dan dikenal baik dalam sejarah dan budaya populer karena hubungan romantis dan politiknya dengan Julius Caesar dan Mark Antony.
Kontroversi dan ketertarikan Hollywood dengan Cleopatra bukanlah hal baru. Elizabeth Taylor berperan sebagai tokoh bersejarah tersebut dalam Cleopatra yang disutradarai Joseph Mankiewicz di tahun 1963, dan film tersebut sejak itu dianggap tidak sensitif terhadap ras. Proyek-proyek yang lebih baru berdasarkan penguasa Mesir tersebut kemudian melibatkan nama-nama seperti Angelina Jolie dan Lady Gaga, tetapi proyek-proyek itu akhirnya gagal.