Netflix kembali berada di tengah kontroversi setelah perilisan HD remastered version dari anime klasik One Piece justru memicu kemarahan besar para penggemar. Alih-alih merayakan tampilan baru yang lebih tajam, banyak fan menilai perubahan ini merusak kualitas asli yang membuat seri tersebut begitu dicintai sejak debutnya di akhir 1990-an.
Sentimen umum dari komunitas fans di media sosial cukup jelas: One Piece tidak perlu diubah. Setelah Toei Animation merilis 16 episode perdana versi remaster di Netflix pada 15 November, banyak penggemar langsung menyadari adanya perubahan yang dianggap merusak pengalaman menonton.
Keluhan terbesar adalah cropping. Episode asli One Piece diproduksi dalam rasio 4:3, tetapi versi remaster dipotong agar sesuai dengan format layar lebar modern. Hal ini membuat sejumlah detail visual hilang dan komposisi gambar terasa “kosong” atau “datar.”
Beberapa fans membandingkan keputusan ini dengan kasus kontroversial Disney+ tahun 2019, ketika platform tersebut memangkas tampilan The Simpsons sehingga banyak visual gags hilang dari adegan.
Selain cropping, fans juga mengeluhkan bahwa kualitas visual tampak tidak natural. Banyak yang menduga Toei menggunakan AI upscaling, menghasilkan tampilan yang lebih bersih tetapi kehilangan grain, tekstur, dan nuansa jadul yang identik dengan anime era ’90-an.
Akibatnya, remaster ini dianggap menghilangkan nostalgic charm yang menjadi daya tarik utama episode-episode lawas.
Sayangnya, Netflix tidak menyediakan opsi untuk kembali ke versi 4:3 asli, sehingga pengguna yang tidak suka dengan format baru tidak punya alternatif di platform tersebut.
>cropped
aaaaand straight in the garbage
— Azura Irispin Racon (@AzuraRacon) November 22, 2025
Toei Animation berencana merilis batch episode remaster berikutnya masing-masing pada Desember 2025 dan Januari 2026. Namun reaksi awal dari fans sudah sangat negatif, terutama karena isu perampingan tampilan One Piece bukan hal baru.
Bahkan sebelum remaster ini muncul, beberapa wilayah — termasuk Amerika Serikat — sudah lama hanya memiliki akses ke versi cropped. Inilah alasan banyak penggemar memilih menonton di platform lain seperti Crunchyroll, yang masih menyediakan versi 4:3.
Di luar remaster Toei, Netflix juga sedang menyiapkan proyek besar lainnya: remake anime One Piece yang diproduksi oleh WIT Studio (Attack on Titan, Vinland Saga, Spy x Family).
Dalam video pengumuman yang dirilis pada 2024, Netflix menampilkan tampilan awal Luffy dan kru Topi Jerami versi remake tersebut. Meski belum ada tanggal rilis, WIT Studio berjanji bahwa adaptasi baru ini akan tetap setia pada manga karya Eiichiro Oda.
Presiden WIT Studio, George Wada, mengatakan bahwa proyek ini dibuat karena dua alasan utama:
-
Rasio 4:3 dari anime klasik dianggap kurang menarik bagi penonton baru.
-
Seri One Piece saat ini memiliki lebih dari 1.000 episode — jumlah yang sangat besar dan berpotensi menakutkan bagi penonton pemula.
Dengan remake baru, WIT Studio berharap generasi baru bisa mengenal One Piece tanpa harus mengejar ribuan episode sebelumnya.
One Piece telah tayang sejak tahun 1999 dan kini memasuki musim ke-21. Baru-baru ini, Toei Animation mengumumkan perubahan besar model produksi:
Mulai tahun depan, seri ini akan beralih ke seasonal model, dengan maksimal 26 episode per tahun.






