Ajang penghargaan bergengsi Academy Awards ke-97 yang digelar pada akhir pekan lalu sukses mencetak rekor sebagai siaran Oscar paling banyak ditonton dalam lima tahun terakhir. Meskipun belum mampu menyaingi angka fantastis Super Bowl, Oscar 2025 tetap meraih pencapaian gemilang dengan 19,69 juta pemirsa, berdasarkan data terbaru dari ABC dan Disney.
Menurut laporan Variety, awalnya Nielsen melaporkan bahwa siaran Oscar tahun ini menarik 18,1 juta pemirsa yang menyaksikan kemenangan Anora sebagai Film Terbaik. Angka tersebut sempat dikira turun 7% dari jumlah pemirsa tahun 2024 yang mencapai 19,5 juta. Namun, setelah memperhitungkan penonton dari perangkat digital seperti ponsel dan PC, jumlah pemirsa yang sebenarnya mencapai 19,69 juta.
Siaran Oscar 2025 dapat ditonton melalui ABC dan juga layanan streaming Hulu, yang kini menjadi strategi umum bagi jaringan televisi untuk menjangkau lebih banyak pemirsa. Hal ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan Oscar 2021 yang hanya ditonton oleh 10,4 juta orang—terendah dalam sejarah akibat dampak pandemi COVID-19.
Namun, meski sukses menarik lebih banyak pemirsa, siaran Oscar melalui Hulu sempat mengalami kendala teknis. Lebih dari 34.000 pengguna melaporkan gangguan akses ke platform kurang dari 30 menit setelah acara dimulai, menurut Downdetector. Hulu akhirnya mengonfirmasi bahwa masalah tersebut telah diatasi sekitar pukul 17.48 waktu setempat, tetapi beberapa pengguna kembali mengalami gangguan hingga akhir acara. Akibatnya, sejumlah penonton kehilangan akses sebelum pengumuman kategori Aktris Terbaik dan Film Terbaik.
Ini adalah pertama kalinya Disney menayangkan siaran Oscar secara simultan di Hulu, sehingga beberapa kendala teknis memang tak terhindarkan.
Meskipun demikian, Oscar 2025 tetap menjadi acara hiburan primetime paling banyak ditonton sepanjang musim televisi 2024-2025 (di luar siaran olahraga dan berita). Selain itu, acara ini juga mencetak rating 4,54 di kategori pemirsa usia 18-49 tahun—angka tertinggi musim ini. Bahkan, jumlah penonton dari kelompok usia 18-34 tahun mengalami lonjakan 28%, menunjukkan bahwa Oscar masih memiliki daya tarik kuat bagi generasi muda.
Dengan pencapaian ini, Oscar 2025 membuktikan bahwa ajang penghargaan film paling prestisius di dunia masih mampu menarik perhatian jutaan penonton, bahkan di era digital yang terus berkembang.