Proyek film live-action Gundam akhirnya menunjukkan perkembangan signifikan. Setelah melalui perjalanan panjang sejak pertama kali diumumkan pada 2018, kini film adaptasi salah satu waralaba mecha paling ikonis itu resmi menambah nama besar ke jajaran pemerannya. Mantan bintang DCEU, Noah Centineo, dikabarkan tengah dalam tahap negosiasi untuk bergabung.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Centineo—yang sebelumnya memerankan Adam Smasher dalam Black Adam—sedang dalam pembicaraan untuk mengambil peran penting di Gundam. Meski detail karakternya masih dirahasiakan, ia disebut-sebut akan menjadi pasangan romantis bagi karakter yang diperankan Sydney Sweeney, digambarkan sebagai dua sosok ala Romeo and Juliet yang terjebak di dua kubu berlawanan dalam sebuah perang antariksa.
Centineo sendiri tengah berada dalam masa produktif. Ia sedang menjalani syuting Street Fighter dan akan berperan sebagai John Rambo muda dalam film prekuel John Rambo. Dengan berbagai proyek besar tersebut, kehadirannya di Gundam dinilai dapat memperkuat daya tarik film ini.
Franchise Mobile Suit Gundam, yang memulai debut pada 1979, telah menjadi fenomena global dengan lebih dari 50 seri televisi, novel, komik, hingga merchandise yang terus laris di pasaran. Kisah utamanya berlatar masa depan jauh ketika koloni luar angkasa memperjuangkan kemerdekaan dari Bumi melalui pertempuran menggunakan mecha raksasa bernama Gundam.
Upaya untuk membawa Gundam ke layar live-action sebenarnya sudah dimulai sejak 2018. Kala itu, Brian K. Vaughn ditunjuk menulis naskah untuk Legendary Pictures bekerja sama dengan studio animasi Sunrise. Pada 2021, Netflix memperoleh hak adaptasi dan menunjuk sutradara Kong: Skull Island, Jordan Vogt-Roberts. Namun proyek mengalami perubahan besar pada 2024 ketika Jim Minkle mengambil alih posisi sutradara dan Netflix mundur dari proyek tersebut. Kini belum jelas apakah Legendary Pictures akan mendistribusikan film ini melalui Paramount Skydance, mitra distribusi baru mereka.
Ketika Sydney Sweeney pertama kali dikonfirmasi dalam pembicaraan untuk membintangi Gundam pada April 2025, banyak pihak melihatnya sebagai strategi jitu Legendary Pictures untuk menarik perhatian publik terhadap proyek beranggaran besar ini. Namun dalam beberapa bulan terakhir, status “superstar” Sweeney mulai dipertanyakan.
Tiga film terbarunya—Eden, Echo Valley, dan Christy—terbilang gagal di box office. Kontroversi kampanye American Eagle yang melibatkan dirinya juga sempat menimbulkan reaksi negatif, di mana tagline “great jeans” dipelesetkan sebagai dukungan tidak sengaja terhadap eugenika.
Meski begitu, Sweeney tetap dianggap sebagai salah satu aktris muda paling berpengaruh dan kehadirannya di Gundam masih diprediksi memberi nilai tambah.
Walau Black Adam gagal memenuhi ekspektasi, popularitas Noah Centineo justru terus menanjak. Pihak Legendary disebut memilihnya berdasarkan performanya dalam Street Fighter, film yang juga mereka produksi. Sebelumnya, Centineo sempat diproyeksikan membintangi Masters of the Universe sebagai He-Man sebelum akhirnya keluar dari proyek pada 2021.
Kini, Gundam disebut sebagai peluang besar baginya—sebuah proyek yang jika sukses dapat menjadi franchise blockbuster dengan daya tarik global, sekaligus membuka babak baru dalam kariernya. Film ini juga dapat menjadi kesempatan bagi Sydney Sweeney untuk melakukan rebound setelah serangkaian proyek yang kurang sukses.
Dengan dua bintang muda yang tengah disorot dan materi sumber yang memiliki basis penggemar masif di seluruh dunia, live-action Gundam berpotensi menjadi salah satu film fiksi ilmiah paling dinantikan dalam beberapa tahun ke depan.






