Sejak film pertamanya dirilis tahun 1996 lalu, hampir tiap tahun sutradara Wes Craven meluncurkan film Scream anyar ke pasaran. Sayang, kematian sang sineas di tahun 2015 menyebabkan seri film slasher itu terhenti di installment keempat. Tapi di akhir tahun 2019, rencana penggarapan film terbarunya yakni Scream 5 mulai santer terdengar. Dan sang bintang utama Neve Campbell, dikabarkan akan kembali memerankan tokoh yang ia mainkan sebelumnya yakni Sydney Prescott!
Dalam wawancara bersama Rotten Tomatoes, Campbell menyatakan bahwa dirinya sedang dalam proses negosiasi untuk kembali tampil dalam Scream 5. Sekadar info, film berbentuk pseudo-reboot tersebut akan disutradarai Matthew Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett yang sukses membesut Ready or Not (2019). Sayang, karena perbincangan terjadi semasa merebaknya pandemi global COVID-19, Campbell belum bisa memastikan berhasil atau tidaknya proyek film yang dimaksud. “We’re negotiating, so we’ll see,” ujar sang aktris.
Neve Campbell jadi tokoh sentral dalam seri Scream, yang selalu hadir sebagai sang protagonis utama Sydney Prescott di setiap filmnya. Dengan alasan berbeda, ia selalu menjadi incaran si pembunuh bertopeng Ghostface, meski sosok yang bersembunyi di baliknya selalu berganti-ganti. Terdapat dua tokoh lain yang selalu muncul dalam setiap filmnya yakni David Arquette (Dewey Riley) dan Courteney Cox (Gale Weathers). Sayang, tidak diketahui apakah mereka juga hadir mendampingi Campbell dalam entri kelima ini atau tidak.
Campbell pun sempat menyatakan kekhawatirannya untuk terlibat dalam film Scream lain, tanpa Wes Craven sebagai ujung tombaknya. Semuanya berubah setelah ia menerima surat dari duo Olpin dan Gillett, mengenai bagaimana Craven telah menginspirasi mereka. “Hal tersebut begitu berarti untukku,” ujar Campbell.
Meski bukan yang pertama, Scream dipandang sebagai salah satu judul yang mempopulerkan genre slasher di ranah perfilman. Seri film ini membukukan perolehan sebesar 608 juta dolar, di mana film pertamanya meraup keuntungan lebih dari 103 juta dolar. Tidak heran kalau installment perdananya menjadi film slasher dengan pendapatan tertinggi kedua di dunia, satu tingkat di bawah Halloween (2018). [Aseek]