Film thriller kriminal Midnight in the Switchgrass, didasarkan pada kisah nyata dari pembunuh berantai paling berbahaya dari Texas.
Karakter utama dalam film ini adalah agen FBI Karl Helter diperankan oleh Bruce Willis dengan rekannya agen FBI Rebecca Lombardi, diperankan oleh Megan Fox. Bersama-sama mereka akan menemui kasus-kasus mengenai perdagangan seks , serta merta ini juga membuat mereka bertemu juga dengan sosok pembunuh berantai .
Untuk masalah lokasi, jika dalam kehidupan nyata lokasi kejadian adalah di Texas, maka untuk kebutuhan film lokasipun dirubah menjadi di Florida , disertai pula dengan elemen-elemen menarik lainnya untuk proses dramatisasi hingga tercapai puncak ekspektasi penonton.
Sayangnya ini sama sekali tidak tercapai, kehadiran bintang laga Bruce Willis dan Megan Fox disini nampaknya terlalu dibatasi gerak geriknya, sehingga terlihat disana sini banyak adegan yang kurang terasa gregretnya . Padahal jika diolah lebih lanjut , dapat menarik .
Momen yang menarik untuk lebih ditingkatkan lagi sebenarnya ketika Rebecca sendiri diculik oleh “target mereka”, ini menyebabkan Karl dan juga Byron Crawford (Emile Hirsch) harus berlomba dengan waktu untuk mengumpulkan petunjuk terakhir dan mengakhiri pembunuh bernama ‘Truck Stop Killer’ yang terkenal.
Tak heran jika film ini pun kemudian hanya mendapatkan rating 4.5/10 dari IMDB, karena jika dibandingkan dengan film-film laga kedua aktor papan atas ini, terasa sekali elemen kejutan dan aksinya terasa seperti digarap secara asal dan tidak maksimal. Pemeran pun terlihat menjadi sangat terbatas ruang geraknya.
Randal Emmet , yang juga dikenal akan filmnya seperti Boss Level, The Irishman , kali ini nampaknya kurang maksimal dalam pengerjaannya
Baca juga :Boss Level Film dengan Satu Pertanyaan Mampukah Manusia Melawan Waktu?
Terasa pula drama yang disisipkan malah menjadi semacam “pengganggu” yang tidak diperlukan , penonton akan baik-baik saja jika drama ini tidak dihadirkan.
Secara keseluruhan sebenarnya film Midnight in the Switchgrass ini dapat lebih dimaksimalkan lagi, sehingga terasa aksi dan keseruannya . namun dikarenakan beragam faktor pendukung yang tidak maksimal, hasilnya pun terasa jauh dibawah karya-karya Randal Emmet, Bruce Willis dan Megan Fox sebelumnya .
Kesimpulan tidak terlalu ada yang salah dengan alur ceritanya, namun penonton menaruh ekspektasi lebih dari mereka bertiga , berdasarkan rekam jejak film-film mereka sebelumnya.