Di tahun ketiga ini, 100% Manusia Film Festival juga mengadakan eksebisi/ pameran lukisan bertajuk Perempuan dalam Kopi yang akan diadakan pada 23 September sampai 5 Oktober di Ke:Kini akan menampilkan karya-karya lukis Aji Yahuti.
Pameran Seni 100% Exhibition yang akan dimeriahkan oleh seniman Aji Yahuti merupakan salah satu program yang diadakan oleh 100% Manusia Film Festival, dengan duta festival yang terpilih tahun ini adalah aktris Putri Ayunda (berperan sebagai Hasri Ainun Besari – Habibie & Ainun 3)
Latar belakang minat melukis dengan kopi
Eksperimen melukis dengan kopi mulai dikerjakan Aji Yahuti sekitar tahun 2015 saat iseng mencari medium berwarna yang tidak sulit didapat, sehingga pilihan akhirnya jatuh pada kopi instan tanpa gula.
Melukis bagi Aji adalah mengalir dari rasa yang menggerakkan tangan, jemarinya serta tidak ada konsep khusus bahwa nanti lukisannya harus bertema khusus ataupun tertentu, karena Aji Yahuti membiarkan rasa menggerakkan jemarinya membuat pola-pola, bentuk-bentuk.
Dalam lukisan Elang Jawa & Teratai Bercahaya, Aji menyiratkan doa-cinta-harapan kepada kedua anaknya.
Si anak perempuan bak bunga teratai yin-yang, simbol ilmu pengetahuan, keseimbangan cantik luar dalam. Si lelaki bak Elang Jawa yang gagah berbudi ksatria, setia dalam kebenaran. Sementara si Ibu memegang kuas lukis. Ketiganya siap berkarya dengan talenta masing-masing. Bahu membahu menghadapi rintangan.
Karyanya didominasi oleh kefemininan yang meliuk bersama unsur flora dan fauna.
Ibarat perempuan yang berdansa dengan semesta dan selalu dirundung cinta. Sehingga sesulit, semarah, sesakit apapun, sang Perempuan tetap mampu melihat sisi indah Semesta.
Bagi kurator 100% manusia film festival, Ade Kusumaningrum dan Meninaputri Wismurti, memilih karya-karya Aji Yahuti untuk dipamerkan kali ini , adalah dengan alasan tertentu yaitu karena tema perempuan yang terlihat sangat kuat dalam karya-karyanya.
Permasalahan perempuan, ketidakadilan gender, masih sangat besar di negeri ini. Setiap hari, atau bahkan mungkin setiap detik selalu ada hal buruk dialami perempuan Indonesia.
Karya-karya Aji Yahuti bukan saja mewakili, tetapi sepenuhnya suara perempuan. Bahkan di dalamnya, ada suara perempuan bebas yangpara kurator tangkap, bersuara memberi harapan, dan menguatkan sesama perempuan.
Selama pameran, beberapa karya Aji Yahuti juga ditransformasi ke dalam bentuk merchandise yang dapat dibeli oleh pengunjung pameran.
Semua acara yang diadakan di 100% Manusia Film Festival tidak dipungut biaya untuk menghadirinya, hanya cukup dengan cara mendaftarkan diri di www.100persenmanusia.com