Menyusul keberhasilan Universal dalam merilis Trolls World Tour secara langsung dengan cara VOD (on demand), serta komentar yang dibuat oleh CEO NBCUniversal, AMC Theatres akhirnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menayangkan film-film Universal.
Seperti kita ketahui sejak pertengahan Maret, pandemi Coronavirus telah berdampak besar pada industri hiburan. Di antara yang paling terkena adalah penutupan paksa bioskop dan penundaan sejumlah besar film besar. Sebagian besar film yang tertunda sedang menunggu bioskop untuk dibuka kembali untuk dirilis pada saat yang tepat, tetapi beberapa film besar telah melangkahi tahap tersebut dan pindah langsung ke streaming dan VOD. Universal adalah studio pertama yang melakukan ini dengan Trolls World Tour, yang ternyata mendatangkan kesuksesan bagi studio tersebut..
Karena kesuksesan itu, CEO NBCUniversal, Jeff Shell mengumumkan bahwa di masa depan, Universal akan terus merilis film di bioskop, tetapi juga akan mengirimkan film ke VOD. Studio telah lama ingin mencoba format rilis VOD diawal, dan sekarang pandemi yang sedang berlangsung telah menghadirkan kesempatan ideal untuk melakukannya. Baru-baru ini, Universal mengumumkan akan merilis film kolaborasi Judd Apatow dan Pete Davidson, The King of Staten Island ke dalam format VOD, yang lebih jauh menunjukkan komitmen studio terhadap strategi ini.
Seperti yang diduga, Universal telah menerima beberapa reaksi dan kecaman dari para pengusaha bioskop, khususnya AMC. The Hollywood Reporter melaporkan bahwa CEO dan Presiden AMC, Adam Aron, mengirim surat protes kepada pimpinan Universal Filmed Entertainment Group, Donna Langley yang membagikan keputusan jaringan bioskop tersebut untuk berhenti menayangkan film-film Universal di bioskop mereka. AMC masih akan bersedia untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan Universal, tetapi sampai saat ini, AMC akan tetap pada keputusannya.
AMC bukan satu-satunya perusahaan yang menentang tindakan Universal, pihak National Association of Theatre (Asosiasi Pengusaha Bioskop) juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam Universal dan bersikeras bahwa keberhasilan Trolls World hanya dapat dikaitkan dengan pandemi yang sedang berlangsung, bukan pola pikir yang berubah untuk penonton bioskop.