Jessica Rothe dikabarkan telah bergabung dengan proyek film aksi-thriller Boy Kills World yang akan segera memulai proses produksinya. Menurut laporan, Rothe akan mengambil alih peran yang semula akan dimainkan oleh Samara Weaving. Ia akan memerankan seorang pembunuh bernama June 27, menggantikan Weaving, yang meninggalkan proyek tersebut karena konflik penjadwalan. Rothe sebelumnya pernah terlibat dalam beberapa film menarik seperti berperan sebagai Tree Gelbman dalam dua film Happy Death Day yang disutradarai oleh Christopher Landon, Forever My Girl, dan Tater Tot & Patton di tahun 2017.
Rothe akan bergabung bersama dengan Bill Skarsgård (IT), serta Yayan Ruhian (John Wick: Chapter 3 — Parabellum), Andrew Koji (Warrior, Snake Eyes), dan Isaiah Mustafa (Shadowhunters, It: Chapter Two) dalam proyek ini.
Skarsgård dikabarkan akan memerankan sosok protagonis utamanya yang bernama Boy, seorang tuli-bisu dengan imajinasi yang hidup, yang melarikan diri ke hutan setelah keluarganya dibunuh. Boy kemudian dilatih oleh sosok misterius untuk menjadi “instrument kematian.” Yayan Ruhian akan berperan sebagai mentor Boy.
Moritz Mohr akan menyutradarai Boy Kills World, yang akan menandai proyek film layar lebar pertamanya, setelah menyutradarai serial TV Viva Berlin! serta beberapa film pendek. Naskah film ini ditulis oleh Arend Remmers dan Tyler Burton Smith. Boy Kills World akan bersetting dalam dunia dystopian yang berbeda, menggabungkan tema dunia nyata dengan tampilan bergaya yang segar, keren dan orisinal. Film ini akan menggabungkan adegan aksi inovatif yang liar, humor, dan banyak hal liar lainnya.
Boy Kills World, yang akan melakukan proses syuting di Afrika Selatan, dan akan menghadirkan kisah petualangan sensasional dengan aksi tinggi yang terjadi di alam semesta utopis yang berantakan. Film ini akan berpusat di sekitar pemikiran dan kreasi seorang bocah bisu dan tuli. Satu-satunya orang yang selamat dari pembunuhan yang memusnahkan seluruh keluarganya, bocah itu kemudian melarikan diri ke hutan yang gelap dan misterius. Di sana, ia bertemu dengan seorang sosok misterius yang membantu bocah itu membalas dendam terhadap orang-orang yang merenggut nyawa keluarganya. Ia kemudian melatih bocah itu dalam upaya membantunya meninggalkan imajinasinya dan menggunakan indranya untuk mengubah dirinya menjadi kendaraan kematian dan kehancuran.