Jenna Ortega
Paling berkesan pada penonton, adalah kemampuan Jenna Ortega menghidupkan karkater yang ia perankan, menjadi sosok gelap namun memikat.
Ini dengan mudah ditemui dalam aktingnya pada Wednesday Addams di serial horor komedi Netflix Wednesday.
Kemudian juga dalam perannya sebagai Tara Carpenter di franchise Scream.
Miller’s Girl
Karakter yang kali ini ia perankan adalah sebagai seorang penulis muda yang misterius dan berbakat bernama Cairo Sweet yang tampaknya ditakdirkan untuk menjadi hebat dengan bimbingan dari Miller.
Namun dalam perjalanannya, terlihat adanya sesuatu hal yang berkembang dalam sebuat tugas penulisan yang diberikan oleh guru sekolah Miller kepada Cairo Sweet.
Sekilas akan diperlihatkan tentang cerita pendek Cairo yang mengisyaratkan hubungan yang tidak pantas yang tidak dapat diterima oleh Miller.
Saat Miller menolak, maka yang dilakukan oleh Cairo Sweet menjadi bomerang terhadap Miller, dan ini menjadikan tontonan yang mengejutkan bagi penonton.
Akting Jenna Ortega memberikan nafas naif, yang kemudian berkembang menjadi sebuah pemberontakan dan pendewasaan diri yang tidak sepatutnya.
Saat Cairo Sweet menyadari kemampuan dirinya dalam menciptakan sesuatu yang dapat memporak porandakan kehidupan seseorang, ia walaupun telah diberitahu akan akibatnya. Tetap menjalankannya dan pada satu adegan, terlihat bagaimana perubahan sorot mata Cairo Sweet.
Transformasi perubahan ini, sangat apik diselesaikan oleh Ortega, namun menimbulkan kesan mendalam bagi penonton yang terbawa emosinya hingga akhir film.
Batasan kepantasan dan juga saling menggoda antara lelaki dan perempuan disini juga seolah tampil dengan wajar, namun mendalam.
Selintas terlihat akrab dan intens , namun jika dipertimbangkan lebih jauh lagi akan menjadi tidak sesuai norma tatanan sosial.
Kesimpulan
Nafas karakter sebuah hubungan yang melewati batas abu-abu ini , sangat berhasil ditampilkan , baik oleh Jenna Ortega dan Martin Freeman (sebagai Miller)
Kehidupan Miller yang semakin lama semakin jauh dari realita, seolah mendapatkan udara segar dengan kehadiran Cairo Sweet.
Membawa hubungan mereka semakin dekat di luar batas yang disepekati oleh norma sosial, seakan menyindir juga akan kehidupan orang dewasa yang terjebak dalam rutinitas perkawinan.
Ambisi, pesona dan penyelesaian perempuan dalam menyikapi sebuah persoalan , dibuat tampil berbeda dengan tuntutan norma sosial yang ada di masyarakat.
Ini membuat MIller’s Girl, menjadi tontonan menarik sekaligus mengerikan dalam sisi tatanan sosial kemasyarakatan.
Miller’s Girl ditulis dan disutradarai oleh Jade Halley Bartlett dan diproduseri oleh Seth Rogen, Evan Goldberg, James Weaver, Josh Fagen, dan Mary-Margaret Kunze.
Selain Ortega dan Freeman, film ini juga dibintangi oleh Dagmara Domińczyk, Bashir Salahuddin, dan Gideon Adlon.