Franchise Paranormal Activity yang sudah lama “tertidur” akhirnya bersiap bangkit dengan kekuatan baru. Laporan terbaru mengungkap bahwa maestro horor James Wan resmi bergabung dalam tim produksi untuk menghidupkan kembali seri film found-footage ikonik tersebut. Kehadiran Wan menjadi sinyal kuat bahwa kebangkitan ini bukan sekadar nostalgia, melainkan upaya serius untuk meredefinisi kembali terornya.
Keterlibatan Wan terjadi setelah merger antara rumah produksinya, Atomic Monster, dengan Blumhouse Productions milik Jason Blum—studio yang selama ini berada di balik tujuh film Paranormal Activity. Paramount juga kembali ikut turun tangan dalam proyek film kedelapan ini sebagai pihak pendana, distributor, sekaligus produser. Hal tersebut menandakan bahwa bagi Paramount, kelanjutan waralaba ini adalah salah satu prioritas besar.
Meski Wan tidak asing dengan dunia horor, keterlibatannya dalam Paranormal Activity adalah hal baru. Sebelumnya, ia telah menciptakan beberapa franchise horor tersukses abad ini, seperti Saw, Insidious, hingga The Conjuring. Terbaru, The Conjuring: Last Rites—yang menutup saga tersebut—meraup pendapatan fantastis mencapai USD 496 juta, menjadikannya film terlaris dari semesta The Conjuring.
Dalam proyek baru ini, Wan akan duduk di kursi produser bersama Jason Blum dan Oren Peli, sosok yang menciptakan Paranormal Activity pertama pada 2007 dan memulai gelombang besar film found-footage modern.
Film Paranormal Activity pertama dibuat dengan bujet amat kecil, hanya USD 15.000 (sekitar Rp 249 300 000). Namun siapa sangka, film tersebut berubah menjadi fenomena global, meraih hampir USD 200 juta (sekitar 3,3 triliun rupiah) di seluruh dunia. Kesuksesannya bahkan mengalahkan The Blair Witch Project sebagai salah satu film paling menguntungkan sepanjang sejarah perfilman.
Franchise ini dikenal dengan konsep sederhana namun mencekam: pengalaman supernatural yang direkam melalui kamera rumahan. Seiring berkembangnya seri, ceritanya merambah ke dunia yang lebih luas—menghadirkan iblis, penyihir, kultus, hingga dimensi alternatif.
Hingga kini, enam film yang dirilis di bioskop berhasil mengumpulkan lebih dari USD 890 juta (14,8 triliun rupiah). Namun meski sukses di box office, respon kritikus terhadap seri-seri berikutnya terus menurun. Dari skor 83% untuk film pertama di Rotten Tomatoes, angka tersebut merosot hingga 15% untuk Ghost Dimension.
Melihat rekam jejak Wan yang hampir selalu berhasil memadukan horor murni dengan narasi yang kuat, masuknya ia ke dalam franchise Paranormal Activity dianggap sebagai langkah penting untuk memberi waralaba ini napas segar. Di luar film-film horor, Wan juga terbukti sukses menangani proyek blockbuster seperti Furious 7 dan Aquaman.
Selain menyutradarai, Wan juga punya pengalaman panjang sebagai produser di berbagai film besar, mulai dari Lights Out, Mortal Kombat, M3GAN, hingga The Monkey. Dengan kredibilitas dan kreativitasnya, kehadiran Wan membuat banyak penggemar yakin bahwa Paranormal Activity akan kembali berdiri sebagai salah satu horor paling ditakuti.


