Jakarta Art House, sebuah komunitas seni pertunjukan non profit, menggelar Press Conference dalam rangka launching video teaser dan poster utama dari Catch Me If You Can The Musical pada Jumat, 8 Desember 2023 di @America, Pacific Place. Press Conference ini dihadiri sejumlah media dan komunitas teater yang memberikan support atau dukungan kepada Performing Arts atau Seni Pertunjukan dan secara khusus penyelenggaraan Catch Me If You Can The Musical, 22-24 November 2024 sebanyak 4 kali pertunjukan dengan konsep double cast. Produser, Sutradara dan beberapa cast; Andreas Lukita dan Benedict Anupratama sebagai Frank Abagnale Jr, Andovi da Lopez dan Bukie Mansyur sebagai Carl Hanratty juga hadir memberikan pemaparan kegiatan yang sudah mereka lalui selama berbulan-bulan dalam mempersiapkan performance mereka di Catch Me If You Can The Musical.
Diangkat dari kisah nyata kehidupan seorang Frank Abagnale Jr, Film Catch Me if You Can berhasil memasuki jajaran film terlaris sepanjang masa sejak ditayangkan perdana pada 16 Desember 2016. Film yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks tersebut kemudian diadaptasi menjadi teater musikal, dengan lagu-lagu yang digarap oleh tim Hairspray dari Marc Shaiman dan Scott Wittman. Pertunjukan teater musikal Catch Me If You Can mulai diuji coba di Broadway pada 2011 dan sukses menampilkan sebanyak 170 pertunjukan hingga melanjutkan sebanyak 2.642 pertunjukan lainnya di beberapa negara.
“Pertunjukan Catch Me If You Can kali ini akan sangat menarik, dikarenakan kali ini, Jakarta Art House akan menyuguhkan double cast dengan total 4 show. Melalui double cast ini, Kami berharap dapat memberikan warna berbeda di setiap shownya, karna kolaborasi main cast ini memiliki karakteristik berbeda yang tentunya akan sangat exciting untuk ditonton. Sekaligus, saya ingin memperkenalkan, castnya yaitu Andreas Lukita dan Benedict Anupratama sebagai Frank Abagnale Jr yang akan berkolaborasi dengan Bukie Mansyur dan Andovi Da Lopez sebagai Carl Hanratty. Serta yang tidak kalah penting yaitu kami ingin mengangkat bagaimana peran ayah yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, melalui hubungan Frank Abagnale Sr dan Frank Abagnale Jr. Sedikit tambahan, Jakarta Art House juga mengajak para komunitas dan media untuk mengikuti pertunjukan ini dengan memberikan special price untuk para komunitas dan media. ” Ujar Fadli Hafizan selaku Produser Catch Me If You Can.
Bersamaan dalam memperingati Hari Ayah Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2024, Pertunjukan teater musikal Catch Me If You Can ikut serta menyajikan ‘Relung Rasa’, sebuah social experiment yang bisa diikut sertai oleh penonton, pengalaman ini bertujuan untuk mengungkapkan isi hati seperti rasa penyesalan, nilai-nilai kejujuran, kesempatan kedua, serta pesan mendalam yang terkandung dalam alur cerita Catch Me If You Can. Disini, penonton diperbolehkan untuk membawa sosok ayah, keluarga, sahabat, atau siapapun untuk mengekspresikan perasaan lewat pertanyaan mendalam dari team Jakarta Art House.
Perjalanan Jakarta Art House untuk memproduksi Catch Me If You Can The Musical telah melewati banyak kerja keras bagi para cast yang akan tampil, diawali dengan audisi online melalui akun Instagram Jakarta Art House dengan mengupload video menyanyi dan menari, hingga menjalani audisi offline yang dilaksanakan di Studio Tari, Salihara Art Center, Jakarta Selatan pada 20-21 April 2024 telah dilalui para peserta audisi. Antusias peserta audisi berhasil melebih target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 80 peserta, namun peserta audisi mencapai 178 peserta. Proses audisi dijalankan dengan 2 sesi setiap harinya, 8 juri dari latar belakang yang berbeda seperti director, vocal director, choreographer dan lainnya membantu peserta untuk melakukan penilaian dari berbagai aspek seperti menari, menyanyi, dan berakting. Setelah proses audisi online dan offline, peserta juga telah mengikuti callback, proses ini dilakukan berupa workshop pemberian materi untuk mendalami karakter yang dipilih oleh masing-masing peserta, mulai dari pemeran utama hingga para ansambel. Mereka beradu akting serta menunjukan bakat menyanyi dan menari dari potongan adegan. Materi yang diberikan oleh para juri sudah dapat dipelajari sebelumnya, standar yang diharapkan ialah keberhasilan untuk menyampaikan pesan cerita dan karakter yang memperkuat element performing arts seperti berakting, menyanyi dan menari.
Tentang Jakarta Art House
Jakarta Art House adalah sebuah komunitas teater yang didirikan pada tahun 2019 oleh 4 sahabat yaitu, Elhaq Latief, Nadya Teja, Aldy Inzaghi dan Fadli Hafizan. Tujuan dari didirikannya Jakarta Art House adalah untuk menjadi wadah dan rumah bagi anak muda yang cinta akan seni pertunjukan agar bisa bebas berekspresi dan bercerita, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif di lingkungan sekitar serta dapat membagikan pesan lewat seni pertunjukan.
Profile Fadli Hafizan
Fadli Hafizan, sosok pecinta seni teater dan tarik suara yang lahir pada 8 Juli 1994 memulai karirnya sebagai aktor di industri iklan, series dan film pada tahun 2014 lalu, selain dunia seni peran, Fadli mendalami teater musikal dengan menjadi salah satu pemeran utama dalam teater Choir di Austria pada 2019 dan berhasil membawa pulang medali emas ke tanah air untuk kategori Show Choir Folklore. Sejak saat itu dirinya meneruskan bakat seni tarik suara dan teater dengan memiliki talent management & group performance yang bernama Cantalevia.co. Dengan segala aktivitas dan kesibukannya di dunia seni, saat ini Fadli Hafizan juga menjadi salah satu dosen di LSPR Institute of Communication & Business dalam bidang mata kuliah Performing Arts Communication.
Profile Aldy Inzaghi
Aldy Inzaghi merupakan seorang pengajar dan pemain teater musikal yang memulai karir di dunia seni pertunjukan di tahun 2015 sebagai pemeran pendukung dalam teater “Its a Wonderful Life Sebagai’’ Harry Bailey. Pada tahun 2016, Aldy memerankan William Shakespeare dalam teater ‘Will George’’ yang diadaptasi dari dari ‘Something Rotten!’ dan George Berger dalam teater “Hair” pada tahun 2018 lalu, serta menjalankan tanggung jawab sebagai produser dalam kedua teater tersebut.