Ajang tahunan Jogja-NETPAC Asian Film Festival akan kembali digelar. Ajang ini adalah upaya untuk terus merayakan perkembangan sinema Asia yang diinisiasi dan dilangsungkan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itulah, sebagai ajang pemanasan, seperti tahun-tahun sebelumnya, diadakan dulu konferensi pers dan sosialisasi ajang JAFF ke-14 yang kembali mengambil tempat di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, pada hari Rabu (16/10) kemarin. Acara ini diawali dengan pemutaran film terbaru besutan Riri Riza yang berjudul Humba Dreams. Film ini berkisah tentang mahasiswa studi film Jakarta asal Sumba yang pulang kembali ke tanah kelahirannya untuk menyelesaikan permintaan terakhir sang ayah yang sudah meninggal tiga tahun sebelumnya.
Kembali ke ajang JAFF, tahun ini JAFF akan mengusung tema “Revival” dengan filosofi menempatkan festival film sebagai bentuk panggilan untuk merefleksikan lebih dalam dan mengangkat kembali kekayaan sejarah dan peradaban Asia. Pada kesempatan ini, Ifa Isfansyah, salah satu sineas terkemuka tanah air yang juga berposisi sebagai Festival Director JAFF ke-14 mengatakan bahwa JAFF kali ini akan mengalami banyak perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, untuk bergerak ke arah yang lebih baik lagi.
“Akan ada banyak film-film berkualitas yang akan diputar di sana, baik itu dari tanah air maupun negara-negara Asia. Kami juga kali ini akan mengadakan program spesial, yakni sinema Bengali, untuk merayakan 100 tahun sinema Bengali,” ujar Ifa.
Tidak seperti tahun lalu, di mana ajang JAFF digelar di tiga venue berbeda, kali ini keseluruhan ajang JAFF akan dilaksanakan secara terpadu di satu kawasan, yakni di Empire XXI Yogyakarta. Nantinya di festival ini setidaknya akan ada 107 film dari 23 negara yang akan diputar dari program kompetisi dan non kompetisi, serta masih banyak lagi program edukasi mengenai film yang juga akan diadakan, seperti Art of Children, Public Lecture dan Forum Komunitas, hingga JAFF Education yang merupakan program masterclass lokakarya film untuk pemula dengan mendatangkan praktisi perfilman kelas dunia yang kali ini akan menghadirkan Sean O’Neill, anggota departemen sinematografi asal Selandia Baru yang pernah terlibat di beberapa film besar Hollywood (The Great Wall, Alien Covenant, Mulan-2020)
Penyelenggaraan JAFF ke-14 ini nantinya akan dibuka oleh film drama komedi Abracadabra, film terbaru arahan Faozan Rizal dengan bintang Reza Rahadian yang akan diputar untuk kali perdananya. Filmnya sendiri akan berkisah tentang seorang pesulap muda yang mencoba menggali gairahnya pada dunia sulap.
Berbeda dengan yang sudah-sudah, di mana JAFF biasanya dimulai di bulan Desember, untuk ajang kali ke-14 nya ini akan digelar lebih awal, yakni pada bulan November, tepatnya di tanggal 19-23. Sementara untuk line up film-filmnya sendiri, akan menghadirkan banyak film berkualitas dari mancanegara maupun tanah air, antara lain Dua Garis Biru, Gundala, dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan lebih detil lagi seluruh informasi mengenai line up dan pelbagai program JAFF, dapat dilihat di situs resminya, www.jaff-filmfest.org.