Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

JAFF 15 akan segera berlangsung

by nuty laraswaty
November 22, 2020
in Articles, Events, Featured, Indonesia, Komunitas, Uncategorized, User News
Reading Time: 6 mins read
A A
0
JAFF 15
Share on FacebookShare on Twitter

JAFF 15 direncanakan akan dilangsungkan pada tanggal 25-29 November 2020 secara luring di Kedai Kebun Forum Yogyakarta dan 14 kota lainnya di seluruh Indonesia dan secara daring di kanal Klik Film.

JAFF 15 akan berlangsung di 15 kota dan bekerjasama dengan 15 komunitas film serta mempunyai program online untuk memberikan kesempatan agar bisa dinikmati oleh penonton film di Indonesia.
Perayaan JAFF 15 mengusung tema Kinetik yang merujuk pada gerakan-gerakan yang berasosiasi dengan kekuatan maupun energi. Hal ini mencerminkan gerak tumbuh JAFF sebagai festival dalam usahanya untuk mempenetrasi gerak sinema Asia Pasifik di tengah keadaan yang terus berubah. Kedinamisan gerak ini mewakili usaha-usaha para pegiat sinema yang tidak larut dan menyerah terhadap keadaan.
“Di tengah situasi pandemi, Kinetic menggarisbawahi pentingnya merawat gerak sinema Asia demi menggapai kebesarannya. Masyarakat bersama JAFF 15 dapat terlibat aktif bagi
mereka yang paling membutuhkan bantuan di tengah krisis, dengan mengarungi gelombang perubahan oleh pesatnya perkembangan teknologi dan transformasi mendasar dalam ekologi media kontemporer”, tutur Budi Irawanto selaku presiden JAFF.
JAFF 15
JAFF 15 hadir meretas tantangan di masa yang serba sulit.
Sejatinya, kelahiran JAFF pada tahun 2006 juga bersamaan terjadinya gempa bumi Yogyakarta. Pada saat itu, JAFF menjadi medium pertemuan antara sineas dengan masyarakat yang turut memberikan hiburan dan harapan atas keterpurukan menghadapi bencana melalui sajian sinema-sinema Asia.
“Festival bukan hanya berarti sebagai perayaan. Tetapi sudah seharusnya menjadi energi di tengah sebuah krisis. Di era pandemi seperti ini justru JAFF harus diselenggarakan untuk menumbuhkan semangat perfilman Indonesia”, ujar Ifa Isfansyah, Direktur Festival JAFF 15.
Penyelenggaraan festival tahun ini justru menghasilkan gagasan-gagasan baru secara teknis maupun sajian program-programnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Jogja-NETPAC Asian Film Fest (@jaffjogja)

Film Mekong 2030 menjadi film pembuka . Film ini merupakan sebuah film antologi berisi lima film naratif pendek yang mengisahkan bagaimana masa depan Sungai Mekong

dari lima perspektif nasional dan budaya yang berbeda.
Berlatar pada tahun 2030, film yang disutradarai oleh lima sineas Asia Tenggara ini mengajak kita untuk secara aktif melindungi sumber air yang memiliki fungsi kritis dalam kehidupan.
Selain Mekong 2030 (2020), JAFF 15 akan menayangkan film-film lain dari seluruh Asia Pasifik.
“Seperti yang sudah-sudah, JAFF selalu memilih film-film yang memiliki daya tarik dalam konteks isu, sosial, ekonomi, dan budaya dari berbagai negara Asia. Selain itu, film-film
yang ditayangkan memiliki bentuk yang bermacam-macam; mulai dari fiksi, dokumenter, hingga hybrid. Keragaman ini merupakan salah satu cara kami dalam merespon gerakan sinema Asia yang selalu bergerak, beradaptasi, dan berkembang seiring berjalannya waktu”, jelas Reza Fahri, program director JAFF 15
Sebanyak 128 film (57 feature dan 71 film pendek) akan ditayangkan pada gelaran JAFF 15 yang terbagi dalam beberapa program, antara lain:
1.Asian Perspectives,
2.JAFF-NETPAC,
3.Light of Asia,
4.Indonesian Films Splash,
5,Special Program dengan Shanghai IFF 2020 dan Kemenparekraf, serta kolaborasi bersama 15 komunitas film. Program Public Lecture dan Masterclass sebagai program non-pemutaran film turut hadir kembali dalam memeriahkan JAFF 15.
JAFF juga bekerja sama dengan FESTIF (Fasilitasi Ide Sinema Kreatif) , akan Launching Fasilitasi Prodiksi Film Pendek Berbahasa Daerah.
Berbagai program yang ada di JAFF dapat disaksikan secara daring maupun luring dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Public Lecture dan Masterclass sebagai program non-pemutaran film turut hadir kembali dalam memeriahkan JAFF 15. Terdapat 3 lokakarya Public Lecture dengan masing-masing
topik serta para pembicara yang telah memiliki kiprah di dunia perfilman.
Public Lecture Kinetik dibawakan bersama Tonny Trimarsanto dan Chand Parwez, When We Listen to your Story! dengan Shanty Harmyn dan Yulia Evina Bhara, serta Robin Moran dan Andhy
Pulung akan mengisi lokakarya yang bertajuk Production Check List. Mira Lesmana, sutradara perempuan Indonesia juga hadir memandu Masterclass dengan tema producing.

Berbagai program yang ada di JAFF dapat disaksikan secara daring maupun luring dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Online JAFF akan bekerjasama dengan Klik Film untuk memutar semua program film, Public Lecture, dan Masterclass yang bisa penonton akses selama 5 hari di Indonesia.
Kami harap, dengan adanya inisiasi ini, JAFF dapat menjangkau penonton yang lebih luas dan merata ke seluruh wilayah Indonesia. Selain digelar secara online, tahun ini kami
mencoba untuk mendekatkan film-film pilihan pada para penontonnya dengan menayangkan film-film tersebut di 15 kota. Hal tersebut dapat terwujud berkat kolaborasi bersama 15 komunitas film. Upaya ini kami lakukan untuk mengaktifkan komunitas film yang sedikit banyak juga terdampak kondisi pandemi.”, ungkap Kamila Andini selaku Direktur Artistik JAFF 15.
Pandemi yang melanda hampir seluruh bagian dunia tidak menyurutkan keterlibatan berbagai negara pada perhelatan JAFF 15. Tercatat ada 29 negara Asia Pasifik yang berpartisipasi di salah satu festival terbesar di Indonesia ini, antara lain Australia, Cambodia, China, Denmark, Germany, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Japan, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Malaysia Myanmar, Norwegia, Philippines, Qatar, Serbia, Singapore, Sri Lanka, South Korea, Taiwan, Thailand, Tibet, Turkey, USA, Uzbekistan, Vietnam.
Baca Juga:  Serial Drama HBO Original Task Tayang September 2025
Tags: JAFF 15Kamila Andini
Previous Post

Kerjasama Netflix dan Kemendikbud untuk meningkatkan kualitas penulisan film

Next Post

The Monster At The End of This Story sudah dapat ditonton di HBO GO

Related Posts

Celebrity

Horor Indonesia Kembali Meneror! Waktu Maghrib 2 Siap Menghantui Bioskop

22/05/2025
AssalamualaikumBeijing2: LostinNingxia
Drama

AssalamualaikumBeijing2: LostinNingxia Hadirkan Guntur Soeharjanto

21/05/2025
Misteri dan Keseruan di Balik Layar Wednesday Musim Kedua
Celebrity

Misteri dan Keseruan di Balik Layar Wednesday Musim Kedua

21/05/2025
Tom Cruise
Action

6 Aksi Stunt Tergila Tom Cruise yang Bikin Kita Menahan Napas!

21/05/2025
Next Post
The Monster at the End of This Story

The Monster At The End of This Story sudah dapat ditonton di HBO GO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30022 shares
    Share 12008 Tweet 7505
  • Review Film Inheritance

    532 shares
    Share 213 Tweet 133
  • Kenali Mitos Jin Beuno

    727 shares
    Share 291 Tweet 182
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21463 shares
    Share 8585 Tweet 5366
  • Arnold Schwarzenegger Kembali Beraksi di Trailer Perdana FUBAR Season 2

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags