INTERVIEW BERSAMA BAYU OKTARA
Cinemags (C): Nah, sekarang kami sedang berbincang dengan mas Bayu Oktara mengenai film tadi (1917-red). Kami ingin tahu, apa alasan menonton film tadi?
Bayu Oktara (B): Karena film ini banyak mendapat penghargaan di Amerika, di Inggris, dari segi sinematografi. Kemudian best picture juga, penyutradaraan juga, jadi ada banyak banget alasan untuk menonton film 1917 ini.
C: Tadi filmnya membuat kita deg-degan, one take long shoot. Bagaimana kesannya?
B: Pengalaman yang baru ya, soalnya ini gak akan bisa diulang lagi kalau sekalinya salah. Tapi Sam Mendes memang punya pengalaman di teater ya, dan didukung dengan alat-alatnya yang canggih, ini bikin kita penontonnya bisa nonton dengan cara yang berbeda sih.
C: Mas Bayu sendiri menjagokan film ini untuk memenangkan Oscar?
B: Gw menjagokan film ini untuk Oscar sih. Kalo biasanya kita disuguhi film Perang Dunia ke-2, ini Perang Dunia pertama dan keren banget plot, setting, pengambilan gambarnya, tekniknya. Sam Mendes tuh benar-benar menunjukkan kualitasnya tuh layak banget gitu. Sering dapet penghargaan Oscar juga kan.
C: Iya, seperti dalam American Beauty. Ia juga jago memainkan emosi penontonnya
B: Betul banget.
C: Terasa sekali kan suasana perang di film itu?
B: Banget. Penonton dibawa tegang, marah, kesel, takut, ketawa, kasian, bertanya-tanya, dan akhirnya ending filmnya tuh meninggalkan perasaan yang…lu bisa bayangkan kalo lu ada di tengah situ, gitu.
C: Kita diajak untuk ikut merasakan kelamnya Perang Dunia pertama, setuju?
B: Believable.
C: Oke, terakhir nih. Dari 1 sampe 10, kasih nilai berapa buat filmnya?
B: 9…setengah. Film ini nyaris sempurna sih.
C: Oke, terima kasih mas Bayu untuk waktunya.
INTERVIEW BERSAMA ROBERT RONNY
Cinemags (C): Kami mau bertanya sedikit nih, alasan mas Robert menonton film ini apa?
Robert Ronny (R): Karena jelas tertarik ya, menang Golden Globe, terus nominasi 10 Academy Award. Must see film, lah.
C: Oke. Long take one shoot, experience baru dalam menonton film. Anda setuju?
R: Sebenernya gak juga. Akhir-akhir ini memang jarang dipakai, tapi sebenernya dari dulu-dulu sudah dipakai di beberapa film, kayak Rope-nya Hitchcock. Tapi untuk film dengan kualitas sekompleks film perang memang something yang baru, ya. Sebenarnya kan bukan long take one shoot aja, ada seamless editing istilahnya, tapi technically marvelous.
C: Lalu, kesannya setelah nonton ini apa?
R: Saya sih feeling film ini akan menang Best Picture di Academy Award.
C: Berarti mendukung film ini untuk menang?
R: Ya, saya rasa sih film ini it’s a very moving and intense war film.
C: Setuju atau tidak, kalau film ini berhasil menyuguhkan seberapa kelam dan seberapa menyeramkannya Perang Dunia 1?
R: Sebenarnya gak sih, karena dari rating-nya saja cuma PG-13. Tapi cukup strong, apalagi kalo masih anak remaja yang nonton. Kerasa ya, sudah cukup untuk menggambarkan kengerian perang sih.
C: Dari 1 sampai 10, mau kasih nilai berapa untuk film ini?
R: Kasih nilai 9 deh.
C: Oke, terima kasih atas waktunya mas
Masih banyak interview dengan artis-artis lainnya di acara special screening ini. Kalian bisa simak selengkapnya di channel YouTube-nya Cinemags.