Godzilla adalah salah satu karakter monster asal Jepang yang paling dikenal di dunia dan ia memiliki masa lalu yang panjang dan berliku dalam sejarah filmnya. Ketika sosok monster kaiju ini debut pada 1950-an, dia adalah monster sederhana yang mengamuk dan menyebabkan kesengsaraan manusia. Pada saat era Showa muncul, karakter ini telah berkembang menjadi kaiju ‘baik’ yang membantu umat manusia dalam memerangi monster lain.
Wawancara yang baru-baru ini dengan sutradara efek khusus Teruyoshi Nakano menjelaskan mengapa Godzilla akhirnya menjadi pahlawan. Ia mengatakan bahwa tanpa perubahan pada karakter monster raksasa tersebut, seri filmnya tidak akan dapat berlanjut. Jika Godzilla tetap menjadi penjahat, mungkin hanya penggemar hardcore Godzilla yang akan menonton film, dan bukan penonton umum.
Itulah sebabnya Godzilla memiliki pengembangan karakter yang jauh lebih banyak daripada yang diketahui oleh khalayak umum. Dimulai dengan era Showa, film-film mosnter ini mulai memasukkan lebih banyak elemen komedi slapstick dalam adegan pertarungan untuk menarik perhatian anak-anak. Setelah itu, Godzilla berkembang menjadi kaiju anti-hero, yang menyebabkan kehancuran tetapi juga menyelamatkan manusia dari ancaman yang lebih besar seperti King Ghidorah. Selanjutnya kadal raksasa ini secara bertahap mengambil peran sebagai pahlawan super kaiju, melawan monster robot raksasa dan ancaman alien, dan bahkan bekerja sama dengan monster lain seperti Mothra dan Rodan untuk membantu umat manusia.
Sedangkan inkarnasi Godzilla terbaru di Monsterverse milik Legendary berada di antara dua kategori. Di satu sisi, dunia masih kehancuran yang disebabkan monster baik ini. Di sisi lain, kaiju ini digambarkan sebagai penjaga alam yang misinya adalah menjaga keseimbangan antara Bumi dan penghuninya.