Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie menghembuskan nafas terakhir pada 11 September 2019, pada usia 83 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Generasi X maupun Millenial mengenal beliau sebagai menteri di era Soeharto yang menjadi inspirasi bagi mereka yang mengenyam pendidian sewaktu di bangku sekolah.
Seperti yang kita ketahui, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7 lalu kemudian menjabat sebagai Presiden R.I menggantikan Soeharto untuk waktu yang relatif pendek (1 tahun 5 bulan).
Meskipun pernah menyandang julukan sebagai Bapak Teknologi Indonesia, ia menuturkan kepada Wardiman Djojonegoro (Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) bahwa ia ingin dikenang sebagai bapak Demokrasi.
Meskipun beberapa kali sempat menerima bully, B.J Habibie adalah sosok yang dicintai semua kalangan. Keenceran otaknya, kecintaan pada tanah air, totalitas, dan sikap rendah hati membedakan dirinya dari politisi kebanyakan yang (seringnya namun tidak semua) bermotif uang dan kekuasaan. Dan karena sosok ini begitu inspiratif, tentu saja beberapa sutradara tertarik untuk membuat film mengenai dirinya. Sejauh ini terdapat tiga buah judul film biopik Habibie yang telah rilis. Film-film ini terbilang sukses, meskipun secara story hanya menggali romantisme kehidupannya, so apa sajakah judul-judul film yang membahas Habibie?, mari kita simak:
Habibie & Ainun 2012
Film yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari ini merupakan adaptasi dari buku karangan Habibie sendiri yang terinspirasi dari pengalamannya paska ibu Ainun wafat. Sejak istrinya menghembuskan nafas terakhirnya di Munchen, Jerman, Habibie masih merasa jika Ainun tetap berada di sisinya. Setiap ia keluar dari ruang kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi ruang dan waktu yang lain, menurut bapak Habibie sendiri, hadirnya buku ini telah menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan waktu. Film yang disutradarai Faozan Rizal ini mengisahkan babak awal kehidupan Habibie hingga beruliah ke Aachen, Jerman dan menjadi film terlaris di tahun rilisnya yang berhasil meraup sebanyak 4,5 juta penonton.