Tahun lalu, para sineas di belakang Shin Godzilla mengungkapkan rencana mereka untuk mereboot salah franchise hero favorit Jepang lainnya, Ultraman. Belum ada banyak info baru tentang proyek ini sejak saat itu. Namun kini, Tsuburaya Productions mengumumkan jendela rilis untuk film baru tersebut. Studio tersebut telah membagikan bahwa Shin Ultraman akan dirilis di Jepang awal musim panas mendatang.
Shinji Higuchi, yang menyutradarai kedua film live-action Attack on Titan pada tahun 2015, akan menahkodai Shin Ultraman. Pencipta Neon Genesis Evangelion, Hideaki Anno juga akan terlibat dengan film tersebut sebagai produser. Higuchi dan Anno sebelumnya pernah berkolaborasi sebagai sutradara di Shin Godzilla pada tahun 2016.
Selain informasi di atas, Tsuburaya juga meluncurkan patung Ultraman baru, yang menampilkan karakter tersebut dengan pose Specium Ray yang terkenal. Patung itu juga memberi kita gambaran bagus tentang bagaimana penampilan superhero raksasa ini di film mendatang yang mengingatkan para penggemar dengan tampilan karakter dalam serial TV aslinya tahun 1966.
2021年初夏公開決定🎉
『シン・ウルトラマン』立像が初お披露目✨
“特撮の神様”円谷英二の出身地・須賀川にてシン・ウルトラマンの“スペシウム光線ポーズ”が明らかに!https://t.co/Pwt0z86GWH#シン・ウルトラマン #特撮アーカイブセンター pic.twitter.com/Fp1bUEzmMI
— 円谷プロダクション (@tsuburayaprod) November 3, 2020
Bagi mereka yang tumbuh besar menonton Ultraman, desain baru ini adalah murni nostalgia. Dengan konfirmasi awal musim panas, itu berarti Shin Ultraman bisa rilis paling cepat akhir Juni 2021. Mudah-mudahan tidak lama lagi detail ceritanyaakan terungkap, serta tanggal rilis potensial di luar Jepang. Jika film tersebut dirilis secara internasional dan diterima dengan baik, film baru ini dapat lebih mengembangkan franchise tersebut.
Ultraman sudah ada sejak lebih dari 50 tahun yang lalu. Karakter pertama kali muncul dalam serial TV Jepang yang ditayangkan 1966-1967. Pada tahun-tahun sejak itu, karakter tersebut telah ditampilkan dalam sejumlah acara, film, dan bahkan video game yang berbeda. Secara total, Ultraman telah muncul di lebih dari 20 film dan 30 acara TV. Di luar tampilan di layar, karakter tersebut telah menghasilkan miliaran pendapatan dari penjualan selama beberapa dekade, sebagian besar berkat popularitasnya di luar Amerika Serikat. Khususnya di Asia.