Di tengah pesatnya perkembangan era digital saat ini, komunikasi yang biasanya disalurkan melalui sebuah panggilan atau pesan singkat sudah bukan lagi satu-satunya pilihan. Aplikasi Messenger menjadi pilihan para pengguna smartphone dalam berkomunikasi melalui data, di mana pesan atau panggilan yang dilakukan melalui koneksi internet. Melihat perkembangan pola komunikasi saat ini, PT Gobsindo Utama akhirnya melucurkan aplikasi Indonesia Messenger (IMES), sebuah aplikasi Messenger buatan Indonesia.
IMES Mobile Service merupakan layanan yang berbasis Mobile Application yang terintegrasi dengan berbagai platform seperti instant messaging, social media, digital content delivery, payment gateway dan e-commerce. Dengan menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna perangkat Android, IOS dan Feature Phone dalam hal interaksi sosial namun disisi lain tetap mempertahankan fungsi utamanya. Aplikasi yang telah diluncurkan pertama kali pada tahun 2015 (IMES), kembali dirilis versi terbarunya yaitu IMES versi 2.0 yang diberi nama IMEStalk pada bulan Juni 2016 ini (Betta version) yang sangat inovatif dan sangat berbeda dari versi sebelumnya dengan menyediakan beragam fitur menarik yang dikombinasikan dengan teknologi termutakhir untuk mendukung beragam interaksi pengguna, termasuk bagi kalian yang banyak berinteraksi via messenger sekalipun.
“Kami cukup optimis bahwa produk kami yang sekarang ini dapat berbicara banyak di dalam persaingan aplikasi instant messaging dan media sosial, karena dalam mengembangkan aplikasi kami mengabungkan konsep ide kreatif dengan pengalaman yang ada serta mencermati kemajuan aplikasi yang sedang berkembang di Indonesia maupun di luar negeri. Juga mengusung konsep nasionalis karena merupakan produk dalam negeri dan lebih banyak memuat konten lokal. Sehingga kami memiliki keunggulan yang tidak ada di aplikasi lainnya” ujar Sonny J Tendean, CEO PT Gobsindo Utama.
Bapak Sonny menambahkan kelebihan IMES di banding aplikasi lainnya adalah kemampuan untuk mentransfer file 50MB (free) hingga 250 MB ke sesama penggunanya, fitur grup chating bisa unlimited member alias tidak dibatasi jumlah membernya, ada fitur translator multi bahasa sehingga membantu anda yang kesulitan jika melakukan chating dengan seseorang yang menggunakan bahasa asing, broadcast message bisa multiple content (teks/picture/video/dll), Sticker yang banyak dan unik , pilihan Chat background yg banyak dan menarik, Download Ringtone gratis. IMES Menyediakan fitur Chanel Discovery sebagai sarana informasi dan komunikasi publik seperti channel e-government (informasi tentang departemen Pemerintahan), channel Province (informasi tentang seluruh Propinsi di Indonesia), channel Organization(informasi tentang organisasi-organisasi asosiasi usaha,sosial dan masyarakat), channel Entertainment (informasi tentang dunia entertainment), channel Sport (informasi tentang dunia olahraga), channel Bisnis (informasi untuk dunia bisnis dan komersial), channel Idol (informasi tentang tokoh idola di Indonesia), channel News (informasi berita-berita nasional yang sedang trend dan hot topic di masyarakat / hot line news). Pengguna IMES dapat berinteraksi di setiap thread berita dan juga dapat melakukan chating dengan officer dari channel tersebut yg sedang online sama halnya seperti di facebook bisa comment status. Dan hal yang terpenting lainnya adalah Semua Infrastruktur dan Jaringan Komunikasinya terpasang di Data Center yang ada di Indonesia. Sehingga data komunikasi tidak lari ke luar negeri dan tingkat keamanan lebih terjamin, mengurangi pemakaian bandwith internasional.
“Saat ini aplikasi kami bisa di download di AppStore dan Play Store secara cuma-Cuma dengan nama IMEStalk, dan nantinya akan ada pengembangan fitur-fitur premium yang berbayar namun dipastikan harganya masih terjangkau, dan kami membutuhkan kritik,masukan dan saran dari pengguna maupun masyarakat luas agar kami bisa memperbaiki yang kurang dan memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia” ujar Sonny yang juga merupakan founder dari IMES.
IMES juga dapat digunakan bagi sebuah lembaga atau badan usaha untuk membuat akun resmi sehingga produk atau pesannya dapat disampaikan kepada publik luas secara lebih masif dan efektif. Konsep IMES sendiri yang mengusung nasionalisme, akan banyak memuat konten dan kebudayaan lokal.
IMES juga sudah mendapat dukungan resmi dari pemerintah, baik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika maupun dari Kementerian Perindustrian. Bapak Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang hadir dalam peluncuran (IMES ver.1) menyatakan sangat mengapresiasi para pengembang lokal yang mampu menghasilkan karya-karya berkualitas. Oleh karenanya ia menyambut baik peluncuran Indonesia Messenger, yang merupakan media sosial karya anak bangsa. Ia mendorong agar IMES bisa bersaing dengan media sosial global.
Mengutip pesan bapak Menkominfo “Aplikasi perpesanan ini juga harus mampu mengembangkan industri kreatif. Saya bangga jika nanti ada aplikasi perpesanan lokal yang lainnya. Jangan merasa bersaing sesama Indonesia tetapi justru seharusnya saling memperkuat satu sama lain,” Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI.
Ya, dengan adanya IMES, diharapkan agar aplikasi messenger luar taat aturan terhadap peraturan melakukan usaha di Indonesia, seperti membuka kantor resmi, menempatkan server local di Indonesia, serta membayar pajak.
Mengutip pernyataan Direktur Utama Telkom Bpk.Alex Sinaga bahwa dana yang tersedot ke Luar Negeri dari penggunaan aplikasi media sosial dari OTT Asing seperti FB, Twitter, Google, aplikasi messenger dll mencapai Rp.19 Triliun tiap bulan atau Rp.228 Triliun per tahun. (Koran Investor Daily,11/06/15). Padahal mereka tidak ada investasi baik kantor, infrastruktur dan tidak bayar pajak. Sangat ironis tetapi inilah faktanya dan diharapkan semakin banyak pengembang Aplikasi Nasional maka semakin baik karena adanya alternatif pilihan.
Kehadiran IMES di pasar Indonesia merupakan jawaban akan kebutuhan aplikasi nasional untuk mengimbangi aplikasi-aplikasi messenger impor yang selama ini digunakan oleh masyarakat. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi aplikasi tersebut, dimana berdasarkan data yang dikeluarkan oleh We Are Social pada Januari 2016, setidaknya ada 88,1 orang menggunakan akses internet, dan 85% diantaranya mengakses melalui perangkat mobile.
Dengan potensi yang sangat besar tersebut, tidak pelak menjadikan Indonesia sebagai salah satu target market utama dari aplikasi messenger maupun media sosial di seluruh dunia.
“Dan hadirnya versi baru ini tentunya tidak lepas dari peran serta team work yang sudah berpengalaman dalam pengembangan mobile application, network infrastructure dan dukungan dari para praktisi di industri media sosial. Trimakasih untuk Kelvin (Maxitech), Wendy (Megindo), Indra (Artoncode), Adrian (Pogu Media), Ikbal dan Ulfi (Gobsindo Production)” ungkap Sonny yang bersyukur karena mendapat dukungan dari team yg hebat.
IMEStalk – Indonesia Messanger sudah tersedia di Play Store dan App Store, sudah dapat diunduh dan dinikmati oleh para pengguna smartphone Android dan iPhone. Download now at http://imes.co.id/invite
Ayo…Mari dukung Produk Indonesia agar Berjaya dinegri sendiri.
IMES Mendekatkan hati Menyatukan negeri. Salam INDONESIA.