Perusahaan Walt Disney telah mengumumkan bahwa para pejabat eksekutif puncak mereka akan menerima pemotongan gaji, sementara pimpinan eksekutif Bob Iger akan melepaskan sisa gajinya sepenuhnya. Iger baru saja mengundurkan diri sebagai CEO dan memperoleh oenghasilan $47,5 juta atau sekitar 750 miliar rupiah pada tahun fiskal terakhir, sedikit mengalami penurunan dari angka $65,6 juta (sekitar 1 triliun rupiah) yang didapatkan olehnya pada tahun 2018. Keputusan pemotongan gaji diumumkan setelah terungkap bahwa Disneyland dan Disney World akan tetap ditutup tanpa batas waktu. Dengan itu dikatakan, sepertinya mereka memiliki rencana untuk membuat semuanya bergerak lagi karena mereka melakukan reservasi untuk 1 Juni.
CEO baru Disney, Bob Chapek akan menerima pemotongan gaji 50% selama masa ini. Gaji pokok Chapek sebagai CEO baru adalah $2,5 juta per bulan, meskipun demikian ia dilaporkan memiliki bonus target tahunan sebesar $7,5 juta. Chapek mengirimkan email pagi ini kepada karyawan tentang pemotongan yang menyatakan, “efektif 5 April, semua VP akan dikurangi gaji mereka sebesar 20 persen, SVPs sebesar 25 persen dan EVPs dan di atas oleh 30 persen.”
Walt Disney memberi tahu para pemegang saham bahwa akan ada kesulitan di pertengahan Maret karena penyebaran Coronavirus. Selain penutupan taman hiburan, Disney telah mengalami gangguan dalam proyek film, acara olahraga, dan acara TV. Diyakini bahwa perusahaan telah mengalami kerugian sekitar $500 juta karena penutupan taman hiburan mereka pada bulan Maret ini.
Disney adalah salah satu raksasa perusahaan hiburan yang terkena imbas ekonomi akibat lockdown dan karantina COVID-19. Semua orang merasakannya dan banyak eksekutif puncak merelakan gaji mereka untuk dapat bertahan. Untuk saat ini, tampaknya yang terbaik yang bisa dilakukan semua orang adalah tetap di dalam rumah dengan harapan semuanya akan berjalan lancar. Ini akan bermanfaat bagi para profesional kesehatan dan memastikan bahwa bisnis lokal dan bisnis besar membuka kembali pintu mereka jauh lebih cepat.