Tetesan keringat, air mata, dan tetesan darah dalam menghasilkan sebuah film sering belum dipublikasikan menjelang tanggal perilisannya, namun tak jarang untuk beberapa judul, audiens sempat mendapat cuplikan foto atau mungkin potongan rekaman proses di balik layarnya. Satu hal yang pasti, ada sesuatu bersifat “meta” saat menyaksikan sebuah dokumenter tentang proses produksi suatu film. Terlebih jika berkenaan dengan judul yang fenomenal atau legendaris. Pemicunya bisa jadi karena akhirnya menggemari film tersebut atau sosok yang menyutradarainya. Pasalnya, dari situ akan didapat fakta mengejutkan atau cerita menarik yang terjadi dalam tahap produksi itu. Menyaksikan film semacam ini juga selain menghibur, menambah wawasan, bahkan bisa diambil sebagai pelajaran mengenai karier di bidang perfilman. Sama halnya dengan film-film lainnya, berikut yang diakui sebagai dokumenter tentang proses pembuatan film terbaik yang pernah ada hingga saat ini:
Making The Shining
Film dokumenter untuk BBC mengenai proses pembuatan The Shining ini disutradarai oleh Vivian Kubrick, putri Stanley Kubrick sendiri yang kala itu masih berusia 17 tahun, atas tantangan sang ayah. Berkat hubungan darah inilah. Publik dapat menyaksikan dari dekat bagaimana salah satu sineas terbesar Hollywood itu menghasilkan salah satu karya masterpiecenya. Making The Shining eksistensinya semakin istimewa, karena kesempatan untuk dapat melihat proses di balik layar Kubrick sudah menjadi rahasia umum, adalah peristiwa yang teramat langka.
The Shark Is Still Working
Lahirnya film blockbuster Jaws didokumentasikan dengan sangat menghibur lewat hasil besutan Erik Hollander ini. Dokumenter ini mampu berfungsi sebagai surat cinta untuk karya klasik Steven Spielberg tersebut sekaligus memberi gambaran komprehensif mengenai proses produksi dan pengaruh yang dihasilkan Jaws dalam sejarah perfilman. Menampilkan wawancara dengan nyaris semua yang terlibat, rahasia dapur Spielberg baik yang disengaja maupun bersifat kebetulan dalam menggarap Jaws dapat didapatkan semua di sini. Salah satunya, bagaimana permasalahan teknis berkenaan dengan sempat rusaknya robot ikan hiu yang dipakai, malah menghasilkan salah satu adegan paling ikonik sepanjang masa.
Dangerous Days: The Making of Blade Runner
Saat pertama kali Blade Runner rilis di bioskop, lewat film ini Ridley Scott diakui kembali berhasil mengembuskan nuansa magis seperti karya masterpiece lainnya Alien, dengan menghadirkan gambaran sebuah dunia masa depan yang terasa organik dan meyakinkan. Yang mengagumkan dari Blade Runner adalah kualitas penceritaan yang dipadu dengan storyline yang apik dapat dimaksimalkan sedemikian rupa oleh Scott yang seakan-akan membuktikan bahwa ia punya rasa cinta yang besar pada saganya ini. Dibesut oleh Charles de Lauzirika, Dangerous Days tidak hanya sebatas film yang mengisahkan dokumentasi di balik layar, namun berisikan informasi, wawancara, rekaman ekstra, dan pandangan mendalam Ridley Scott sendiri dalam kadar yang bakal memuaskan dahaga para penggemar filmnya.
Jodorowsky’s Dune
Dokumenter ini sangatlah istimewa dan luar biasa karena punya reputasi yang jauh melebihi judul film yang dikedepankannya. Satu hal lagi, belum pernah rasanya ada sebuah dokumenter mengenai kegagalan perealisasian proyek film seperti yang dipaparkan dalam Jodorowsky’s Dune ini. Berangkat dari kesuksesan besar yang memantapkan namanya di dunia film era awal 1970’an, Alejandro Jodorowsky sempat menangani proyek film paling ambisius sepanjang kariernya, sebuah film fiksi ilmiah berskala besar hasil adaptasi karya fiksi ilmiah kondang Frank Herbert, Dune. Jodorowsky sempat berhasil menggamit nama-nama sekelas Pink Floyd, Salvador Dali, Orson Welles dan deretan bintang berkelas lainnya untuk ambil bagian di situsebelum ambisi dan impian sang sineas terbentur tembok tebal yang akhirnya membuat Jodorowsky mundur dan membuyarkan publik mendapatkan film Dune yang ideal.
Hearts of Darkness: A Filmmaker’s Apocalypse
Film dokumenter tentang Apocalypse Now ini diakui banyak kalangan sebagai dokumenter tentang pembuatan sebuah film yang terbaik hingga saat ini, bahkan andaikata film yang menjadi tema yang diangkatnya terbukti gagal. Hal ini berkenaan proses perealisasian Apocalypse Now sendiri diwarnai banyak kisah-kisah menarik, yang membuat dokumenter ini sangat menggoda untuk disaksikan: dari bagaimana ketidakyakinan sutradara bagaimana menyelesaikan film ini sementara semua orang menunggunya; pemain penting yang sempat menderita sakit jantung; pemain pendukung yang terkena masalah hingga tidak bisa tampil dalam fisik prima dan tidak siap dengan apa yang harus dipersiapkannya; peralatan yang hilang dicuri di tengah-tengah proses syuting dan kemudian digunakan sebagai senjata pembunuh; hingga keputusasaan si sutradara hingga mengancam akan bunuh diri. Untungnya, semua itu terbayar karena Apocalypse Now berhasil menjadi box office sukses, film kesayangan kritikus dan hingga sekarang diamini banyak kalangan sebagai salah satu film perang terbaik.