Sudah bukan rahasia lagi kalau film adiwira sekarang tengah menjadi primadona film dunia. Dahulu hanya disukai segelintir kalangan, yakni anak-anak dan para penyuka komik, sekarang hampir semua penonton film umumnya menyukainya, meski notabene mereka tidak pernah membaca komiknya sebelumnya, atau dikarenakan sekadar faktor siapa yang memerankannya. Film adiwira biasanya tidak dibuat dengan target meraih Oscar, tetapi untuk penggemar buku komik yang akan berduyun-duyun ke bioskop untuk menyaksikan karakter favorit mereka menjadi hidup di layar lebar. Untuk itu, patut dipertanyakan tolok ukur kesuksesan film bergenre adiwira, terutama berkenaan dengan kalangan bukan penyuka komik apalagi kritikus film. Dengan beragamnya film-film adiwira yang kemudian hadir, menjadi menarik mengapa satu film adiwira dibenci sementara yang lain menuai pujian. Jadi tanpa basa-basi lagi, berikut adalah 10 film adiwira besar yang paling dibenci sepanjang masa oleh pelbagai kalangan, terutama kritikus.
- Batman dan Robin (1997)
Serial film Batman yang disutradarai Tim Burton/Joel Schumacher berakhir dengan memalukan berkat alasan mengerikan untuk film adiwira ini. Dengan mengawinkan nada campy dari serial TV 1960-an dengan pendekatan semi-serius yang dipelopori oleh Batman (1989) karya Tim Burton, Schumacher berhasil menciptakan film adiwira yang tidak hanya menuai banyak cemooh pelbagai kalangan, namun juga sampai membuat pemeran tokoh utamanya sadar bahwa membintangi film itu sendiri adalah sebuah kesalahan. Ada baiknya kalangan yang membenci BvS coba menonton ulang George Clooney dan kostum bat-nipplesnya ini untuk mendapat sedikit perspektif perbandingan.
- Elektra (2005)
Jauh sebelum Elodie Yung memerankan tokoh ini di serial Netflix Daredevil, Jennifer Garner memainkan tokoh ini dalam film aksi solonya. Elektra versi Garner ini sendiri merupakan spinoff dari film Daredevil yang dibintangi Ben Affleck. Elektra menuai banyak kecaman karena dinilai sajiannya dianggap terlalu serius untuk ukuran formula genre film adiwira pada masa itu, kehilangan banyak dialog cerdas untuk menyediakan sajian menarik, dan gagal menghasilkan adegan aksi memukau. Menariknya, belakangan terungkap bahwa Garner sebenarnya tidak tertarik untuk bermain di film ini namun ia tidak bisa menolaknya karena faktor keterikatan kontrak yang memang sudah tercakup di dalamnya saat ia sepakat ikut ambil bagian di Daredevil.
- Catwoman (2004)
Jika film-film adiwira paling dibenci lain yang ada di daftar ini banyak sejatinya tidak buruk-buruk amat, yang menyebabkan sebenarnya kebencian banyak kalangan terhadapnya bisa dikatakan agak bias, hal itu tidak berlaku di sini. Pasalnya, film ini sangatlah buruk yang sampai-sampai tidak banyak yang perlu dikatakan untuk memerlihatkan alasan mengapa Catwoman adalah salah satu film adiwira yang paling dibenci sepanjang masa, karena semuanya bisa dilihat secara gamblang jika Anda menyaksikannya. Pemeran utamanya sendiri, aktris kaliber Oscar Halle Berry menyadari benar hal itu, yang sampai mau datang langsung untuk menerima penghargaan Razzie atas penampilannya di sana.
- Fantastic Four (2015)
Harapan penggemar tinggi ketika reboot ini sedang dikerjakan. Lagi pula, semua bagian yang tepat ada di sana meski ada beberapa faktor kontroversial, dari pemeran bintang (Michael B. Jordan, Kate Mara, Miles Teller, dan Jamie Bell) hingga sutradara (Josh Trank) yang telah memimpin film found footage adiwira yang terkenal, Chronicle (2012). Sayangnya, kepingan-kepingan ini tidak pernah bersatu dan Fantastic Four menjadi salah satu film paling dibenci banyak kalangan, memberikan alasan lain bagi Fox untuk menyerah dan mengembalikan hak film untuk karakter keluarga adiwira ini kembali ke Marvel milik Disney.