Édith Scob, aktris asal Perancis yang terkenal setelah memerankan tokoh sentral dalam film horror sensasional di tahun 1960, Eyes Without a Face, meninggal di usia 81 tahun pada hari Rabu di Paris.
Peran Scob di Eyes Without a Face disebut-sebut sebagai performa mendobrak dalam perfilman Prancis. Dalam film itu, ia memerankan puteri seorang ahli bedah yang harus melalui serangkaian eksperimen ayahnya demi memperbaiki wajahnya yang rusak akibat kecelakaan. Scob tampil dengan topeng dan perban putih menempel di wajahnya di sepanjang film. Penampilan ikonisnya memukau dunia dan menjadikan film ini cult favorite.
Setelah lama absent, Scob muncul di film super absurd karya Leos Carax berjudul Holy Motors (2012) dimana ia tampil sebagai seorang supir limousine. Di akhir film Scob mengenakan topeng ikonisnya itu.
Édith Scobeltzine lahir di Paris 1937 dari keluarga imigran asal Rusia. Setelah mengecap pendidikan di Sorbonne, Scob mulai meniti karir panggung di akhir 1950-an. Tidak perlu usaha keras untuk menemukan jalannya di layar lebar, sebelum mendapat peran di Eyes Without a Face, ia pernah terlibat peran kecil dalam Head Against the Wall garapan Georges Franju, tahun 1959.
Karirnya meluncur mulus dan konsisten. Ia mendapatkan peran sebagai Virgin Mary di film The Milky Way garapan Luis Bunuel yang rilis tahun 1969, kemudian memerankan Jeanne de Béthune di film Jeanne la Pucelle (1994). Di akhir tahun 90-an, ia muncul dalam film Venus Beauty dan adaptasi Proust besutan Raúl Ruiz, keduanya rilis tahun 1999. Menjelang pergantian millenium, ia telah dinominasikan César awards sebagai aktris pembantu terbaik untuk perannya di Summer Hours (2008) dan Holy Motors (2012).
Selain meniti karir di perfilman, Scob juga akrab memainkan peran panggung yang mengisahkan drama klasik Perancis karangan penulis Racine, Moliere, dan Anouilh. Di tahun 1979, ia berkolaborasi bersama suaminya, George Aperghis, seorang komposer mendirikan grup teatrikal avant garde (Atelier Théâtre et Musique) yang ditujukan bagi penduduk pinggiran kota Paris yang miskin.