Antoine Fuqua dan salah satu aktor favoritnya, pemenang Academy Award, Denzel Washington akan bekerja sama sekali lagi untuk proyek besar sutradara ini untuk Netflix. Menurut Deadline, Washington telah dikontrak untuk memerankan Hannibal – bukan Hannibal Lecter, melainkan Hannibal, jenderal dari Kartago yang bertempur melawan Republik Romawi – dalam sebuah film baru yang belum diberi judul.
Ini akan menjadi kolaborasi terbaru bagi Washington dan Fuqua, yang telah menjalin kerja sama yang baik sejak film Training Day di tahun 2001; dimana peran Washington sebagai polisi LA yang brutal, Alonzo Harris, memberinya penghargaan sebagai Aktor Terbaik di ajang Academy Award untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, keduanya telah berkolaborasi dalam tiga film Equalizer dan film remake The Magnificent Seven di tahun 2016. Film ini akan ditulis oleh seorang penulis skenario yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan sejarah: John Logan, yang memiliki pengalaman menulis naskah untuk film Gladiator, The Aviator, The Last Samurai, dan Hugo. Logan juga akan menulis naskah untuk film biografi Michael Jackson yang akan datang garapan Fuqua.
Hannibal adalah seorang jenderal dari bangsa Kartago, yang memerintah sebuah kekaisaran di Afrika utara. Seiring perkembangannya, Kekaisaran Kartago berkonflik dengan kekuatan besar Mediterania lainnya pada masa itu, Kekaisaran Romawi; mereka berselisih dalam serangkaian konflik yang kemudian dikenal sebagai Perang Punisia. Hannibal adalah jenderal terbesar Kartago dan dianggap sebagai salah satu pemikir militer terbaik di dunia kuno. Selama Perang Punisia Kedua, Hannibal menginvasi Italia, dengan pasukannya yang mengendarai kawanan gajah perang, dan berhasil menduduki Roma bagian selatan selama lima belas tahun. Namun, jenderal besar Romawi, Scipio Africanus, menyerang Kartago, memaksa Hannibal mundur ke rumah, di mana ia dikalahkan. Dia kemudian bersekutu dengan raja Yunani Antiokhus III, yang mengobarkan perang panjang melawan Roma. Laporan tentang kematian Hannibal bervariasi; ada yang mengatakan bahwa dia meninggal karena infeksi, sementara yang lain mengatakan bahwa dia meminum racun setelah dikhianati oleh Romawi. Kisah Hannibal jarang sekali diangkat ke dalam film; ia diperankan oleh Victor Mature dalam film epik sejarah Italia dari tahun 1959 dan oleh Alexander Siddig (Star Trek: Deep Space Nine) dalam miniseri tahun 2006.
Film Hannibal yang belum diberi judul ini merupakan bagian dari kesepakatan pertama antara rumah produksi Fuqua, Hill District Media, dengan Netflix.