Bioskop Online bersama dengan Pusat Seni dan Budaya (PSB) Putri Payung menyelenggarakan roadshow film Pesantren di Kota Tanjungpinang. Acara roadshow ini terdiri dari pemutaran film secara terbatas yang dilengkapi dengan sesi diskusi.
Didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, acara ini berlangsung pada hari Minggu, 14 Mei 2023 di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Tanjungpinang. Acara dibagi menjadi dua sesi yang berbeda. Sesi pertama berlangsung mulai 15.00-18.00 WIB dan sesi kedua berlangsung pada 19.00-22.00 WIB.
Sesi pertama dimulai pukul 15,00 hingga 18.00 WIB, dan dilanjut sesi kedua yang dimulai pukul
19.00 hingga 22.00 WIB. Di sesi pertama, acara dibuka oleh Theo Maulana, selaku Community Manager Visinema Group, yang dilanjut pemutaran film Pesantren, dan ditutup dengan sesi diskusi. Sesi diskusi ini dimoderatori oleh Asti dari Pusat Seni dan Budaya Putri Payung dan hadir juga sebagai penanggap diskusi, yaitu Ustadz Adhe selaku pengajar agama dan Hj. Zalifah Darwis Perwakilan BKMT Tanjungpinang.
Sementara, di sesi kedua, Theo Maulana kembali memberikan sambutannya, yang dilanjutkan dengan pemutaran film Pesantren. Acara ditutup dengan sesi diskusi hingga pukul 22.00 WIB. Diskusi kedua ini dihadiri oleh Siti Arieta selaku Kaprodi Sosiologi Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Onyx Rines selaku Dosen Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Theo Maulana.
“Dengan adanya roadshow ini, menjadi salah satu cara kami untuk memperkenalkan film Pesantren, karya Shalahuddin Siregar. Lewat karyanya, sang sineas Indonesia ini ingin menyampaikan pesan toleransi beragama, kesetaraan gender, dan kehangatan persahabatan. Dengan mengenalkan film ini lebih luas lagi, akan lebih banyak lagi orang yang bisa melihat sisi lain mengenai kehidupan di dalam sebuah pondok pesantren. Ada perspektif baru yang bisa kita pelajari dari film ini dan menjadi sebuah topik yang menarik untuk para penontonnya. Apalagi dengan diputarnya film ini di Tanjungpinang, tentunya karena Tanjungpinang dikenal erat kaitannya dengan tokoh Raja Ali Haji. Di mana tokoh Raja Ali Haji dikenal dengan pesannya agar masyarakat memelihara dan mempertahankan eksistensi agama dan budaya Islam yang menjadi pegangan hidup bagi masyarakat Melayu,” ungkap Theo Maulana, Community Manager Bioskop Online, Visinema Group.
Acara yang disambut baik ini pun diharap dapat menjadi sebuah awal, agar lebih banyak lagi orang yang tertarik untuk menyaksikan penayangan film Pesantren. Film pesantren sendiri merupakan film dokumenter yang mengajak penonton untuk menyelami kehidupan para penghuni Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, salah satu pesantren tradisional terbesar di Cirebon.
Sekolah berbasis agama Islam yang dipimpin seorang ulama perempuan ini adalah sekolah dan rumah bagi 2000 santri putra dan putri. Melalui kisah dua santri dan dua guru muda, kita dibawa untuk mengenal lebih dekat kehidupan para santri dan apa yang mereka pelajari. Film Pesantren masuk dalam kompetisi XXI Asiatica Film Festival 2020 dan terpilih di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019. IDFA adalah festival dokumenter paling bergengsi dan terbesar di dunia.
Film ini akan hadir sebagai Bioskop Online Premiere, yang akan tayang mulai 24 Mei 2023 mendatang. Penonton bisa membeli tiket film Pesantren seharga Rp 15.000,- dan bisa mendapatkan harga khusus pre-sale sebesar Rp 10.000,- yang bisa dipesan mulai 15 hingga 23 Mei 2023. Dengan membeli tiket film Pesantren, penonton juga ikut berbagi, karena sebagian dari setiap pembelian tiket akan di donasikan ke Rumah Zak at. Donasi akan disalurkan dalam rangka membantu pesantren dan santri di desa berdaya binaan Rumah Zakat. Dapatkan tiket melalui situs www.bioskoponline.com dan melalui aplikasi Bioskop Online, yang dapat diunduh lewat Google Play Store dan App Store.
Jangan sampai melewatkan penayangan premiere film Pesantren di Bioskop Online, film yang bisa mengajarkan nilai baik sehingga bisa memberikan harapan baru untuk penontonnya.