Beberapa waktu lalu, berdasarkan informasi dari layanan tiket Cina Mayoan (melalui situs keuangan Caixin) , dikabarkan bahwa lebih dari 500 bioskop di China telah dibuka kembali. Namun ternyata hal ini tidak berlangsung lama, karena kekhawatiran akan munculnya kembali wabah Corona Covid-19, maka bioskop kembali ditutup.
Penutupan kembali oleh pemerintah China , melalui Beijing’s Film Bureau adalah pada lebih akan kekhawatiran bahwa akan adanya kemungkinan timbulnya wabah lain yang dapat melanda negara itu.
Berdasarkan sumber , bahwa selama dua minggu terakhir, ketika kasus-kasus di China menurun, negara ini perlahan mulai mengurangi pembatasan karantina. Bahkan minggu ini , barulah terungkap bahwa pemerintah China telah mengumumkan akan mencabut penguncian di Wuhan, yaitu kota yang dahulu menjadi epicentrum pandemi penyakit corona Covid-19 , pada 8 April 2020.
Merupakan sebuah upaya yang berat, untuk mengajak kembali para penduduk kembali datang ke bioskop. Sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan agar penonton kembali datang dan menikmati pengalaman menonton melalui layar lebar adalah dengan kembali memutar ulang film-film box office, difokuskan pada beberapa film unggulan antara lain:
1.Film Avengers,
2. Film Green Book, yang sempat mendapatkan sambutan sangat baik di China , terutama karena mendapatkan pengharagaan sebagai film dengan Gambar Terbaik
3. Film trilogi The Lord of the Rings
4. Film Avatar dan
5. Film Interstellar.
Kebangkitan industri film di China , telah banyak dipantau oleh studio-studio Hollywood dan para pemilik bioskop.
Saat ini, teater di Amerika Serikat ditutup, dan blok film musim semi telah ditunda, setelah Warner Bros menggeser tanggal rilis Wonder Woman 1984, dari tanggal 5 Juni 2020 menjadi tanggal 14 Agustus 2020, tentunya dengan sebuah harapan bahwa bioskop tidak hanya akan dibuka saat itu tetapi penonton telah kembali datang untuk menonton di bioskop
Melalui penutupan kembali ini , “Ini akan membuat kita mundur lama,” kata seorang eksekutif pameran berita yang tidak disebutkan namanya.