Terpilihnya Joseph Fiennes sebagai Michael Jackson kembali menggoyang dunia perfilman Hollywood. Setelah diterpa isu #OscarssoWhite dalam ajang Oscar tahun ini, mereka kembali menimbulkan kontroversi setelah mengcasting Fiennes yang notabene kulit putih untuk memerankan sang “King of Pop” Michael Jackson yang seperti kita ketahui adalah warga kulit hitam di film Elizabeth, Michael and Marlon. Berita pemilihan adik kandung dari Ralph Fiennes ini seakan menambah permasalahan “rasial” yang sedang melanda dunia perfilman Hollywood.
Elizabeth, Michael and Marlon merupakan film yang mengisahkan perjalanan darat yang dilakukan oleh Michael Jackson, Elizabeth Taylor dan Marlon Brando melalui jalur darat setelah kejadian 9/11. Berkisah dari kejadian nyata yang berawal dari kedatangan Taylor dan Brando yang hadir di New York untuk menyaksikan konser Michael Jackson di Madison Square Garden. Kemudian hal di luar dugaan, sesuatu terjadi ketika para teroris menyerang gedung WTC. Setelah penyerangan tersebut, pemerintah Amerika melarang semua maskapai penerbangan untuk beroperasi, sehingga ketiga selebriti ini harus menyewa sebuah mobil untuk melakukan perjalanan.
Selain Joseph Fiennes, bintang lain yang akan mengisi film ini adalah Stockard Channing sebagai Elizabeth Taylor dan Brian Cox akan berperan sebagai Marlon Brando.
Baca Juga: Will Smith Ikut Memboikot Oscar 2016
Kembali ke isu rasial yang mencuat akibat pemilihan Fiennes sebagai Jackson, insan pembuat filmn terserub seakan tidak menyadari betapa sensitifnya permasalahan ini. Mereka tidak mengkasting aktor berkulit hitam untuk berperan sebagai Jackson. Suatu langkah yang sangat menganggu dunia perfilman.
Film bergenre komedi ini akan diproduksi oleh Sky Arts ini dan direncanakan rilis pada tahun 2016. Seperti dikutip dari the guardian, pemilihan cast ini sudah final, dan menurut Dominic Collett PR dari Sky Arts, film ini akan berdurasi satu setengah jam dan dibalut dengan bumbu komedi.
The show “will be coming to Sky Arts in 2016, the exact transmission date is still to be confirmed”, Dominic Collett, a publicist for Sky Arts, confirmed. “This is a one-off, half-hour comedy for Sky Arts,” she wrote, describing it as “a light-hearted look at a reportedly true event” in “part of a series of comedies about unlikely stories from arts and cultural history.”
Bagaimana menurut anda mengenai pemilihan cast yang kontroversial ini?