20th Century Studios resmi merilis video terbaru untuk Avatar: Fire and Ash, film ketiga dari franchise blockbuster besutan James Cameron yang digadang-gadang sebagai proyek paling ambisius sang sutradara. Film ini dijadwalkan tayang pada 19 Desember 2025 dan menjadi langkah besar berikutnya dalam eksplorasi epik dunia Pandora.
Cuplikan terbaru menyorot karakter ikonik Neytiri (Zoe Saldaña) yang kini berada di titik paling kritis dalam hidupnya. Setelah kehilangan putra sulung mereka akibat konflik sebelumnya, Neytiri dan Jake Sully (Sam Worthington) kembali berhadapan dengan ancaman besar yang mengancam keluarganya.
Dalam video, Neytiri terlihat memberikan pesan emosional kepada anak-anaknya: “Jika kalian tak bisa kembali… larilah.” Sebuah penegasan bahwa perjuangan mereka kali ini jauh lebih berat dan personal.
Video tersebut juga memperlihatkan sekilas kolaborasi mengejutkan antara Quaritch (Stephen Lang) dan tokoh antagonis baru, Varang, pemimpin suku Ash People.
Sinopsis resmi menggambarkan Fire and Ash sebagai kelanjutan dari perang antara bangsa Na’vi dan RDA. Kini keluarga Sully harus menghadapi Ash People, sebuah suku Na’vi yang digambarkan kejam, haus kekuasaan, dan dipimpin oleh Varang yang tak mengenal belas kasihan.
There's no going back for Neytiri.
On December 19, Avatar: Fire and Ash arrives in theatres and IMAX. Get tickets now: https://t.co/gSGJpeDyXY pic.twitter.com/8gIzQ9z4sN
— Avatar (@officialavatar) November 26, 2025
James Cameron menegaskan bahwa film ini akan menghadirkan representasi budaya Na’vi dari sisi yang belum pernah ditampilkan sebelumnya.
“Elemen api akan diwakili oleh Ash People. Saya ingin menunjukkan Na’vi dari sudut pandang yang berbeda, karena selama ini kita hanya melihat sisi baik mereka,” ujar Cameron.
Selain Saldaña dan Worthington, jajaran cast yang kembali meliputi: Sigourney Weaver, Stephen Lang, Kate Winslet, Giovanni Ribisi, Cliff Curtis, Edie Falco, Trinity Jo-Li Bliss, Jack Champion, dan Bailey Bass. Film ini juga dipastikan akan berdurasi lebih dari tiga jam, mengikuti tradisi epik Avatar: The Way of Water.
Dengan visual revolusioner, mitologi baru, dan tensi konflik yang lebih emosional, Avatar: Fire and Ash digadang-gadang sebagai film yang akan mengubah standar perfilman epik modern.





