Angelina Jolie kembali ke ranah film laga gelap dan emosional. Aktris pemenang Oscar tersebut dipastikan membintangi sekaligus memproduksi Sunny, sebuah thriller kriminal penuh kekerasan yang kini resmi memasuki tahap produksi. Film ini digarap oleh sutradara Eva Sørhaug, yang dikenal lewat karyanya dalam Tokyo Vice.
Dalam film ini, Jolie akan berperan sebagai seorang gangster perempuan yang hidup di dunia mafia yang keras dan berbahaya. Cerita Sunny mengikuti perjuangannya melindungi kedua putranya — dan dirinya sendiri — dari seorang raja narkoba yang abusif. Situasi semakin memburuk ketika sebuah tragedi besar terjadi, memaksanya mengambil keputusan ekstrem dan menyusun rencana pelarian permanen hanya dalam hitungan jam.
Logline film menggambarkan kisah penuh tekanan, desperasi, dan pilihan-pilihan brutal yang harus diambil seorang ibu demi mempertahankan hidup keluarganya.
Naskah Sunny ditulis oleh William Day Frank, sementara Jolie memproduseri film ini bersama Nathan Klingher, Mark Fasano, dan Jeffrey Greenstein. Dalam pernyataannya, Fasano menyebut bahwa para penonton akan dibuat tercengang oleh performa Jolie.
“Penonton akan terkejut oleh apa yang ia hadirkan lewat karakter memikat ini. Dunia penuh kekerasan yang dibangun Eva dan Angelina sangat berakar pada tema bertahan hidup dan keluarga, dipimpin oleh seorang ibu yang rela melakukan apa pun untuk melindungi dua anaknya.”
Dengan kolaborasi kreatif antara Sørhaug dan Jolie, Sunny dikabarkan akan menghadirkan atmosfer yang gelap, intens, dan emosional.
Meski dikenal dengan berbagai peran ikonik, Jolie sempat memperlambat aktivitas aktingnya setelah tampil di Eternals (2021). Ia kembali ke layar lebar lewat Maria pada 2024, memerankan diva legendaris Maria Callas. Di 2025, ia membintangi film Couture, dan kini juga sedang menyiapkan diri untuk tampil dalam komedi Anxious People karya Marc Forster.
Sunny menandai langkah besar Jolie kembali ke dunia thriller keras, dengan peran yang menjanjikan lapisan emosi kompleks serta aksi intens. Film ini berpotensi menjadi salah satu performa paling berani dan mentah dalam kariernya — dan menjadi bukti bahwa Angelina Jolie belum kehilangan sentuhan bintangnya dalam genre penuh adrenalin.

