Dengan sejumlah film superhero yang telah tayang dalam beberapa tahun ini, akhirnya di tahun 2017 mendatang kita bisa menyaksikan kehadiran dari superhero perempuan, Wonder Woman, dalam film standalone-nya. Disutradarai oleh Patty Jenkins, Wonder Woman menjadi pembuka dari film superhero dengan karakter utama perempuan. Proyek ini juga menjadi proyek feature film pertama bagi Wonder Woman sejak kemunculannya di 75 tahun yang lalu.
Ditemui oleh pihak TIME, Jenkins mengungkapkan sejumlah informasi mengenai proyek Wonder Woman ini beserta menunjukkan foto penampilan terbaru dari karakter superhero perempuan yang satu ini. Jenkins menyatakan kalau dia mendapat inspirasi untuk karakter Wonder Woman dari film Superman yang tayang pada tahun 1978. Dia ingin membuat Wonder Woman menjadi karakter yang bisa menjadi contoh teladan untuk para perempuan, layaknya karakter superhero pria untuk para penonton pria.
“Kami sudah menghabiskan beberapa tahun untuk menangani para pahlawan pria dengan cara tertentu. Saya hanya memberikan kesempatan yang sama untuknya (Wonder Woman) dan semua momen yang luar biasa ini muncul secara tiba-tiba untuk para penonton.”
Di sisi lain, untuk menampilkan konsep “pahlawan perempuan” tidak semudah itu. Gal Gadot, sang pemeran Wonder Woman, sendiri merasa tertantang untuk menampilkan karakter perempuan yang kuat dan penuh kasih sayang dalam waktu yang bersamaan.
“Kami tahu ini sangat berisiko. Kami ingin menemukan keseimbangan untuk menggambarkan Wonder Woman sebagai seorang yang percaya diri, kuat, feminin, dan hangat. Saya tidak ingin dia menjadi seorang yang kasar. Saya tidak ingin dia menjadi seorang yang suka mengatur. Kamu (Wonder Woman) bisa menjadi seorang yang kuat dan juga penyayang.”
Perihal ini juga mengaitkan antara hubungan Diana dengan Steve Trevor. Diperankan oleh Chris Pine, Jenkins mengungkapkan karakter Trevor harus bisa mengimbangi Wonder Woman dalam hal karakter dan kekuatan, namun tetap dengan tidak “membunuh” karakter Wonder Woman.
Baca Juga: Warner Bros. Rilis 6 Poster Karakter The LEGO Batman Movie
Tentunya permasalahan mengenai politik gender dalam Wonder Woman tidak selesai sampai di sini, dan tampaknya akan masih berlangsung setelah film ini dirilis pada tanggal 2 Juni 2017 mendatang. Seperti yang diketahui, beberapa waktu ini karakter Wonder Woman sempat dinobatkan sebagai Duta Besar Kehormatan untuk Pemberdayaan wanita dan Anak Perempuan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Namun, tidak sampai dua bulan kemudian PBB menghentikan kampanye yang direncanakan untuk satu tahun ke depan bersama Warner Bros. tersebut. Pasalnya, sejumlah penolakan telah dilayangkan kepada PBB dengan mengungkapkan citra yang dibawa oleh Wonder Woman tidak tepat untuk menggambarkan simbol dari “kekuatan” perempuan.