Semenjak Netflix mengambil alih proyek adaptasi anime/manga Death Note, film ini direncanakan untuk dirilis dalam rating R. Sutradara adaptasi Death Note versi Hollywood, Adam Wingard memberikan pendapatnya tentang film yang sedang dikerjakannya tersebut. Dalam wawancara dengan Collider, Wingard mengatakan bahwa film ini akan sangat brutal dan berdarah. Ia akan membawa film ini ke level lebih dewasa dengan mengumbar kata-kata kasar, aksi kekerasan, adegan berdarah dan lainnya.
“Kami dapat membuat dan mengerjakan sesuai kemauan kami. Hal ini sangat keren mengingat film ini berdasarkan anime. Bagi saya ini merupakan sebuah proyek anime yang berorientasi dewasa. Film ini merupakan proyek perdana live action anime bagi ku. Jadi sangat penting menyematkan berbagai adegan bertema dewasa di dalamnya. Jadi akan ada adegan telanjang, kata-kata kasar, beragam level kekerasan dan lainnya. Jadi film ini jelas bukan untuk anak-anak.”
Baca Juga: Willem Dafoe Akan Menjadi Ryuk di Death Note
Tentang Film Death Note
Sutradara dari film You’re Next yaitu Adam Wingard adalah sosok yang ditunjuk untuk mengarahkan film adaptasi ini. Jeremy Slater (Fantastic Four) akan menulis cerita film ini dengan produser Roy Lee, Dan Lin, Jason Hoffs dan Masi Oka. Versi adaptasi Hollywood dari film ini akan mengambil latar belakang kota metropolitan di Amerika. Awal kisahnya bermula dari penemuan sebuah buku supernatural oleh seorang pelajar. Buku tersebut membuatnya dapat “membunuh orang” dengan cara menuliskan nama orang tersebut di bukunya. Akhirnya sang pelajar tersebut memutuskan untuk “membersihkan” dunia dari kejahatan.
Sebelumnya telah dikonfirmasi pula bahwa Margaret Qualley akan turut membintangi film Death Note. Ia akan akan segera bergabung dengan Nat Wolff (The Fault in Our Stars, Paper Towns) yang berperan sebagai Light Turner dan diplot sebagai pemeran utama wanita bernama Mia Sutton. Selain Wolff dan Qualley, Keith Stanfield juga dikabarkan telah bergabung dengan proyek ini dan akan berperan sebagai L.
Death Note, Manga yang telah diadaptasi ke serial anime dan live action versi Jepangnya ini memiliki inti cerita yang sama yaitu kisah seorang siswa SMA bernama Light Yagami yang menemukan Death Note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Light merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna, karena itu Light memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Light membunuh para penjahat dengan julukan nama KIRA. Tidak butuh waktu lama nama KIRA mendunia. KIRA dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung. Aksi Light ini kemudian menarik perhatian detektif paling terkenal di dunia, L.
Sebagai penyegar ingatan, live-action versi Jepang Death Note sudah pernah diproduksi. Dalam versi layar lebarnya ini Death Note dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Death Note (2006), Death Note: The Last Name (2006), dan Death Note: L Change The World (2008).