Sinematografi memiliki arti sebagai sebuah pengaturan pencahayaan dan kamera ketika merekam sebuah gambar untuk sebuah film. Studi ini sendiri sangat erat hubungannya dengan dunia perfilman, di mana butuh pemahaman seni dan kreatifitas yang sangat tinggi untuk bisa menjadi seorang sinematografer. Mencakup interpretasi visual pada skenario, pemilihan jenis kamera, jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihan lensa, jenis filter, sampai jenis lampu yang akan digunakan sesuai dengan visi yang diusung oleh sang sutradara. Sinematografer yang bertanggungjawab pada semua aspek visual dalam pembuatan sebuah film ini memiliki peranan penting pada keepikan sebuah film. Karena bagaimanapun yang akan tersampaikan kepada penonton melalui film adalah segala informasi yang dikemas dalam bentuk visual. Berbicara mengenai insan perfilman yang bergelut dalam bidang sinematografi, ada satu sosok yang paling dikenal atas sumbangsih terbesarnya dalam menciptakan visualisasi yang memukau, di antaranya seperti Predator (2010), Metallica Through the Never (2013), dan Million Dollar Arm (2014). Sinematografer yang dimaksud adalah Gyula Pados.
Pria kelahiran 2 April 1969 di Budapest, Hongaria ini memulai kariernya sebagai seorang sinematografer sejak tahun 1990, di mana saat masih mengenyam pendidikan di bidang sinematografi di Academy of Drama and Film, Pados mendapat kesempatan magang menjadi asisten kamera dari sinematografer pemenang Oscar, Vilmos Zsigmond. Di masa-masa kuliahnya, Pados juga berinisiatif mendirikan sebuah studio film kecil-kecilan yang hingga kini sukses menjadi salah satu studio film komersil terbesar ketiga di Hongaria. Karya pertama yang dihasilkannya adalah Hajnal (1991). Film yang sekaligus dibesut olehnya itu berhasil memperoleh beragam penghargaan dan menerima pujian dari pengamat film dunia.
Dari sana, gerbang karier pria 46 tahun ini seakan semakin terbuka lebar. Pados mencoba peruntungannya sebagai sinematografer di negeri Ratu Elizabeth pada tahun 1995, di mana ia berhasil membuat film pendek yang ditulis oleh Charles Martin dan disutradarai David Moore yang berjudul Meter Running. Selanjutnya, Pados kerap terlibat dalam produksi film-film indie seperti Hotel Splendide (2000), hingga tiga tahun kemudian, ia berhasil melakukan debut profesionalnya di ranah Hollywood lewat karya penyutradaraan Thaddeus O’Sullivan, The Heart of Me (2003). Namun, nama pria yang dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah terhadap hal apapun ini baru naik daun kala ia menghasilkan film komedi-thriller produksi Hongaria, Kontroll yang berhasil memenangkan Gold Hugo Award dan mendapat kesempatan tayang perdana di Cannes Film Festival 2004.
Tak berhenti di situ saja, di tahun-tahun berikutnya Pados kerap mendapat tawaran dari sineas terkemuka di Hollywood, termasuk film British besutan Saul Dibb lewat The Duchess (2008) yang sukses menganugerahinya Best Cinematography di Satellite Awards 2009, serta film besutan Nimród Antal, Predators (2010). Masih ingin memperpanjang daftar filmografinya, kali ini Pagos akan bekerjasama dengan Wes Ball dalam film dystopian-thriller, Maze Runner: The Scorch Trials yang diharapkan akan semakin menahbiskan nama Gyula Pagos sebagai salah satu sinematografer andal di Hollywood.
Selected Filmography:
- Maze Runner: Scorch Trial (2015)
- Million Dollar Arm (2014)
- Metallica Through the Never (2013)
- Predators (2010)
- The Duchess (2008)
- Evening (2007)
- Basic Instinct 2 (2006)
- Fateless (2005)
- Állítsátok meg Terézanyut! (2004)
- Kontroll (2003)
- The Heart of Me (2002)
- Hotel Splendide (2000)
- The Sin Eater (1996)
- Angyal Utca (1995)
- The Dance (1991)
- Hajnal (1991)