Paramount Pictures Indonesia bersama TikTok Indonesia sukses menggelar acara Indonesia Top Agent yang berlangsung di Tanjakan 13, Kuningan City, sebagai bagian dari kampanye peluncuran film Mission: Impossible – The Final Reckoning. Setelah proses seleksi ketat, sebanyak 50 kreator TikTok dan komunitas terpilih berhasil lolos dan menjalani serangkaian tantangan ala agen rahasia untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik.
Sebelum mengikuti acara, seluruh agent harus melewati tantangan awal, yakni memecahkan puzzle tactical case yang telah dikirimkan ke masing-masing peserta. Puzzle ini dirancang untuk menguji kecermatan dan insting peserta sejak sebelum misi dimulai. Pada saat acara, para agent dibagi ke dalam tiga kelompok: Hitam, Merah, dan Cokelat. Mereka menerima briefing misi terlebih dahulu sebelum masing-masing kelompok dipandu oleh Game Master menuju area tantangan masing-masing. Empat tipe tantangan utama telah disiapkan untuk menguji kecerdikan, ketangkasan, serta kerja sama para agent.
Julius Daniel Suhakri, Head of Marketing Paramount Pictures Indonesia, menyatakan, “Melalui Indonesia Top Agent, kami ingin membawa pengalaman Mission: Impossible ke dunia nyata, dengan melibatkan komunitas dan kreator TikTok dalam tantangan yang penuh aksi, kecerdasan, dan strategi. Ini bukan sekadar kampanye, ini adalah misi sesungguhnya untuk membangun keterlibatan lintas generasi terhadap franchise ikonik yang telah hadir lebih dari 20 tahun ini.”
Tanjakan 13, Kuningan City, dipilih sebagai tempat menjalankan misi Indonesia Top Agent karena dinilai memiliki ambiance yang sesuai dengan film Mission: Impossible. Tantangan pertama ialah Vertical Run, para agent harus melewati rintangan seperti drum, ban, cone, dan lainnya di sepanjang trek dari ramp P2 ke P7. Sesuai nuansa Mission: Impossible, peserta dan partnernya diborgol bersama dan hanya bisa membuka borgol setelah menemukan petunjuk tersembunyi di sepanjang lintasan.
“Sebagai orang yang menyukai olahraga, challenge vertical run jadi yang paling mencerminkan diri aku. Di mana kita sebagai agent harus dihadapi dengan situasi menegangkan, namun tetap harus kerja sama dengan partner kita. Itu bikin pengalaman sebagai agent makin seru dan menantang,” ungkap Jacquelyn Chandra, Content Creator – Indonesia Top Agent.
Investigation Room menjadi misi selanjutnya di mana setiap tim diberikan lembar teka-teki silang bertema Mission: Impossible yang harus diselesaikan dalam waktu 5 menit. Berikutnya ada Photo Challenge, setiap tim diberikan kesempatan berpose untuk mengambil tiga foto, lalu memilih satu foto terbaik untuk diadu dalam sesi voting dengan seluruh agent.
“Aku dan istri paling suka tantangan di investigation room karena di sana kita harus menggunakan memori kita untuk mencari dan mengingat clue-clue dari pertanyaan yang harus dipecahkan,” ujar Kent Hadi, Content Creator – Indonesia Top Agent.
Setelah semua tim menyelesaikan ketiga misi tersebut, para agent akan dikumpulkan kembali untuk menyelesaikan tantangan terakhir yakni Crack the Puzzle. Tantangan pamungkas, di mana semua tim harus membuka koper terkunci dengan kombinasi angka yang didapat dari tantangan sebelumnya, serta menemukan hidden clue menggunakan senter UV.
“Dari semua tantangan yang ada, aku dan Jess paling suka tantangan crack the puzzle karena sangat merepresentasikan kami berdua. Saat di rumah, kami suka bermain dan membuat konten seputar game puzzle,” ucap Sisca Kohl, Content Creator – Indonesia Top Agent. Pada akhir misi, setelah melewati seluruh tantangan dengan penuh ketegangan dan keseruan, akhirnya terpilih satu agent terbaik, yaitu Eva Alicia, yang mendapatkan hadiah untuk menghadiri world premiere Mission: Impossible – The Final Reckoning di Tokyo, Jepang, dan berkesempatan bertemu langsung dengan para cast film Mission: Impossible – The Final Reckoning.
“Indonesia Top Agent ini jadi salah satu acara promosi film yang menurut aku paling niat. Di acara ini, kita sebagai penggemar diberikan kesempatan untuk menjadi agen rahasia dan ikut serta merasakan pengalaman menyeluruh dari setiap tantangan-tantangan yang terinspirasi dari film Mission: Impossible. Misalnya seperti tantangan vertical run jadi yang paling menarik buat aku. Karena meskipun saat lari tanganku diborgol, tapi ini justru dapet banget esensi filmnya,” ungkap Eva Alicia, Content Creator – Indonesia Top Agent.
Indonesia Top Agent menjadi bagian dari kampanye Paramount Pictures Indonesia dalam rangka menyambut peluncuran film Mission: Impossible – The Final Reckoning. Acara ini hanya berlangsung di Indonesia untuk melibatkan penggemar setia dan penggemar baru terhadap franchise ikonik ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada TikTok Indonesia dan Tanjakan 13, Kuningan City, atas kolaborasi luar biasa dalam menyukseskan Indonesia Top Agent. TikTok Indonesia dan dan Tanjakan 13, Kuningan City, tidak hanya menjadi platform, tetapi juga partner strategis yang membantu membawa semangat Mission: Impossible kepada generasi muda Indonesia dengan cara yang segar, kreatif, dan penuh energi,” tutup Suhakri.
Film Mission: Impossible – The Final Reckoning akan segera tayang di bioskop Indonesia pada Mei 2025. Untuk informasi lebih lanjut mengenai film Mission: Impossible dan keseruan Indonesia Top Agent, silakan kunjungi kanal resmi milik Paramount Pictures Indonesia di akun TikTok @paramountpicsindonesia serta official website Mission: Impossible di https://www.missionimpossible.com/.
Tentang Film Mission Impossible – The Final Reckoning:
Mission: Impossible – The Final Reckoning adalah film aksi mata-mata Amerika yang akan rilis Mei 2025 mendatang. Film ini disutradarai oleh Christopher McQuarrie dari skenario yang ditulisnya bersama Erik Jendresen. Sekuel langsung dari Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One (2023), film ini merupakan seri kedelapan dalam seri film Mission: Impossible. Sederet bintang ternama seperti Tom Cruise, Hayley Atwell, Ving Rhames, Simon Pegg, Esai Morales, Pom Klementieff, Henry Czerny, Mariela Garriga, Holt McCallany, Janet McTeer, Nick Offerman, Hannah Waddingham, Tramell Tillman, Shea Whigham, Greg Tarzan Davis, Charles Parnell, Mark Gatiss, Rolf Saxon, Lucy Tulugarjuk, dan Angela Bassett mengulangi peran mereka dari film sebelumnya.
