Sebuah film yang diadaptasi dari video game Hideo Kojima, Death Stranding, akan diangkat ke layar lebar oleh studio indie A24, yang mungkin merupakan proyek terbesar studio tersebut hingga saat ini. Video game yang dirilis pada tahun 2019 ini dipuji sebagai salah satu video game paling sinematik yang pernah dirilis. Para pemain bertabur bintang untuk video sinematik game ini antara lain adalah Norman Reedus sebagai pemeran utama, bersama dengan Mads Mikkelsen, Léa Seydoux, Guillermo del Toro, dan Margaret Qualley.
Kojima secara luas diakui sebagai salah satu tokoh paling terkemuka di industri game, terkenal dengan pendekatan inovatifnya yang terus memperluas batas-batas game. Setelah beberapa dekade di Konami, di mana ia berkontribusi besar pada franchise Metal Gear, ia berpisah dengan perusahaan tersebut pada tahun 2015. Hal ini menyebabkan transformasi Kojima Productions menjadi studio independen.
Plot Death Stranding berlatar di Amerika Serikat, yang berada dalam kondisi pasca-apokaliptik, di mana sebuah peristiwa misterius telah menyebabkan batas antara dunia orang hidup dan dunia orang mati menjadi kabur. Fenomena ini menyebabkan munculnya makhluk-makhluk supernatural yang dikenal sebagai “Beached Things” (BT) dan sebuah peristiwa bencana yang disebut “Death Stranding”, yang memicu kepunahan massal dan runtuhnya masyarakat. Seperti semua proyek Kojima lainnya, game ini secara visual memukau dan direalisasikan dengan indah, tetapi sebaliknya, telah dianggap terlalu memanjakan diri dengan ketergantungan yang berlebihan pada adegan cutscene alih-alih memungkinkan pemain untuk merasakan pengalaman bermain.
Para pemain memainkan peran sebagai Sam Porter Bridges, yang diperankan oleh Reedus, yang bekerja sebagai kurir untuk organisasi yang dikenal sebagai Bridges. Tugas Sam adalah melintasi lanskap yang berbahaya dan terpencil, dengan tanggung jawab untuk menghubungkan para penyintas dan komunitas yang terisolasi dengan mengirimkan pasokan penting dan menghubungkan mereka ke Chiral Network, sebuah sistem komunikasi yang diharapkan suatu hari nanti dapat membangun kembali masyarakat. Tema naratif game ini mengeksplorasi gagasan isolasi, kehilangan, harapan, dan tema filosofis.