Dalam sebuah acara baru-baru ini di CUNY Graduate Center, sutradara ternama, Christopher Nolan, membahas dampak dari film konser Taylor Swift: The Eras Tour. Nolan yang baru saja mengarahkan Oppenheimer tersebut memuji bintang pop global ini atas keputusannya untuk tidak menggunakan studio dan langsung bermitra dengan bioskop AMC untuk distribusi bioskop film konser tersebut.
“Taylor Swift hendak memberi “contoh” kepada para studio, karena film konsernya tidak didistribusikan oleh mereka,” kata Nolan. “Film ini didistribusikan oleh pemilik bioskop, AMC, dan akan menghasilkan banyak uang. Dan inilah masalahnya, ini adalah sebuah format, ini adalah cara untuk melihat sesuatu dan berbagi cerita, atau berbagi pengalaman yang sangat berharga. Dan jika mereka [studio] tidak menginginkannya, ada orang lain yang akan melakukannya. Jadi, itulah kebenarannya.”
Sejak dirilis pada 13 Oktober lalu, film Taylor Swift: The Eras Tour saat ini telah mengumpulkan pendapatan kotor di seluruh dunia sebesar lebih dari $123 juta di box office. Film ini kini telah menjadi film konser dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa, menggeser film Justin Bieber: Never Say Never yang rilis pada tahun 2011, yang memperoleh total pendapatan kotor sebesar $99 juta selama penayangannya di bioskop.
Digambarkan sebagai “pengalaman paling bermakna dan menggetarkan” dalam hidup Swift, film The Eras Tour digarap oleh sutradara peraih penghargaan Emmy, Sam Wrench. Dia telah menyutradarai beberapa film konser dan dokumenter musik, termasuk Mary J. Blige: The London Sessions, Mumford & Sons: We Wrote This Yesterday, dan BTS: Permission to Dance on Stage – LA.
“Fenomena budaya berlanjut di layar lebar! Libatkan diri Anda dalam pengalaman film konser sekali seumur hidup ini dengan pemandangan sinematik yang menakjubkan dari tur yang membuat sejarah,” demikian bunyi sinopsisnya. ” Busana Taylor Swift Eras dan gelang persahabatan sangat dianjurkan!”