Mengenai Where The Wild Frangipanis Grow
Nirartha Bas Diwangkara, sutradara Where The Wild Frangipanis Grow menceritakan mengenai film ini.
Adalah mengenai Aditya (Agus Wiratama), seorang asisten pribadi di ashram Hindu terkenal yang menampung banyak siswa yang berjuang secara finansial.
Aditya harus memilih antara perasaannya pada Chandra (Bryan Ferguson), seorang rekrutan baru yang polos, atau kesetiaannya pada Guruji Bagus (Donny Damara), pemimpin spiritualnya yang karismatik.
Dalam siaran press, yang dilakukan secara online.
Trailer film Where The Wild Frangipanis Grow diputar dan suasana kental budaya Bali memang mendominasi.
Secara visual, yang hadir menyaksikan beberapa adegan yang dapat dikonotasikan pada kekerasan seksual.
Komentar sutradara Nirartha Bas Diwangkara
Ide film ketiga yang disutradarai Nirartha ini berawal dari kegelisahannya pada kekerasan seksual yang terjadi di lingkungannya.
“Film ini didasari atas kekhawatiran saya terhadap isu kekerasan seksual yang terjadi karena relasi kuasa di lingkungan agama atau spiritual di Bali.
Hal ini banyak diketahui dan sering dibicarakan oleh masyarakat Bali, tapi tidak ada tindakan apa pun.
Film ini semoga bisa memberikan ruang kepada korban kekerasan seksual, terutama pada laki laki yang kesulitan untuk speak up karena kerasnya arus toxic masculinity di Bali, maupun di Indonesia.”
Harapannya adalah
“Film ini bisa distribusikan lebih luas ke masyarakat, baik di Bali, Indonesia maupun internasional, sehingga diskusi terkait isu dalam film ini bisa lebih banyak muncul.”
Syuting film ini dilakukan selama 3 hari, namun pr yang lumayan bagi kami adalah mencari lokasi, karena terlalu banyak pilihan di Bali.
Masalah perijinan, lokasi yang dipilih tidak jadi digunakan, itu semua merupakan rintangan yang harus kami hadapi.
Proses pembuatan film pendek ini, cukup lama, kira-kira setahun lebih, hanya untuk menggodok ceritanya saja. naskah juga beberapa kali berubah, untuk pematangan karakter, plot juga.
hal ini menjadi suatu hal penting bagi saya, bahwa untuk proses membuat cerita yang akan diambil gambarnya, ternyata tak mudah.
Ada banyak hal yang bisa dieksplorasi, tadinya dikira hanya dengan 1 naskah , langsung bisa jadi filmnya.
Kabar Gembira Where The Wild Frangipanis Grow
Where The Wild Frangipanis Grow, akan tayang perdana (world premiere) di BUSAN International Film Festival (BIFF) 2023. Cek disini
View this post on Instagram
Film ini terpilih sebagai salah satu film pendek yang akan ditayangkan dalam sebuah program khusus berjudul Renaissance of Indonesia Cinema.
Where The Wild Frangipanis Grow diproduseri oleh John Badalu, diproduksi oleh Film Sarad, dan didukung oleh Yayasan Kino Media dengan pendanaan dari Voice Global.