Serial Viu, Bidadari Bermata Bening sudah tayang
Bagi yang belum menonton, kilas balik dahulu ya, mengenai apa sih serial ini?
Serial berkisah tentang seorang gadis yatim piatu bernama Ayna (Zoe Abbas Jackson) yang dikirim pamannya ke pesantren setelah ibunya meninggal dunia.
Awalnya Ayna merasa keberatan karena dia punya impian lain yang ingin dikejar.
Namun, setelah beberapa lama, dia merasa betah belajar di pesantren.
Apalagi di pesantren ini dia bertemu dengan Gus Afif (Ari Ilham) pemuda saleh anak dari pemilik pesantren tempat dia belajar.
Selain itu, Ayna juga merasa cocok dengan pembelajaran ilmu yang dia dapatkan di pesantren.
Makanya, tidak sulit untuk Ayna untuk beradaptasi dengan kehidupan pesantren.
Bahkan hanya dalam waktu singkat, dia telah dinobatkan sebagai santri terbaik.
Apa sajakah kelebihan Ayna yang membuatnya bisa berhasil meraih santri terbaik saat kelulusan? Ini dia beberapa diantaranya.
Hafal Al-Quran
Untuk bisa masuk dan belajar jadi santri di pesantren tidaklah mudah.
Persyaratan utama untuk bisa lolos jadi santri adalah hafal setidaknya 3 juz Al-Quran.
Hal inilah yang disampaikan pemilik pesantren, Kiai Sobron (Ikang Fawzi).
Ternyata persyaratan ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan buat Ayna.
Karena gadis cantik ini mengaku sudah hafal 12 juz Al-Quran.
Kiai Sobron pun menguji pengetahuan Ayna tentang Al-Quran dengan membacakan sebuah ayat dan memintanya untuk melanjutkan ayat tersebut beserta artinya.
Ayna tanpa ragu langsung memenuhi permintaan Kiai Sobron.
Ayna juga dengan detail menyebutkan ayat tersebut berasal dari surat apa dan berada di juz berapa.
Tidak hanya andal dalam menghafal Al-Quran, Ayna juga punya pengetahuan luas tentang hadist.
Saat ditanya Kiai Sobron untuk menyebutkan hadist tentang menuntut ilmu, Ayna dengan lancar membacakan hadist tersebut beserta arti dan keterangan detailnya.
Berkat kecerdasannya, Ayna berhasil membuat Kiai Sobron kagum hingga memperbolehkannya belajar di pesantren secara gratis.
Khodimat yang Rajin
Karena Ayna suka memasak, istri Kiai Sobron, Nyai Sobron (Enditha) menugaskannya membantu memasak untuk para santri di dapur.
Santri yang ditugaskan memasak di dapaur disebut sebagai khodimat.
Meskipun status khodimat adalah seperti pembantu di pesantren, namun Ayna tidak merasa rendah diri, sebaliknya dia malah menyukai pekerjaannya.
Ayna bahkan mau melakukan pekerjaan yang bukan tugas utamanya.
Seperti menjaga cucu Kiai Sobron, Gus Naufal.
Selama menjaga Gus Naufal inilah, Ayna jadi sering bertemu Gus Afif dan mengobrol dengan anak Kiai Sobron itu.
Karena Gus Afif sering membantunya menjaga Gus Naufal. Mereka jadi lebih saling mengenal satu sama lain.
Karena terlalu rajin, di saat acara kelulusan pun, Ayna malah sibuk membersihkan tempat wudhu.
Soalnya dia tidak memiliki wali yang datang untuk melihat kelulusannya.
Makanya ketika namanya diumumkan sebagai santri terbaik, Ayna tidak ada di tempat.
Untungnya, tidak lama setelah mengumuman, Ayna datang tempat acara kelulusan untuk mengembalikan jam tangan Ustad Yusuf yang tertinggal di tempat wudhu.
Saat itulah Gus Afif menyuruhnya untuk naik panggung untuk menerima penghargaan.
Jago Silat
Ini salah satu kelebihan Ayna yang mengagetkan.
Ternyata gadis yang terlihat lemah lembut dan pendiam ini jago bela diri silat.
Saat ada pertandingan silat di pesantren, Ayna berhasil mengalahkan para santri lainnya yang sudah terkenal jago silat di pesantren tersebut.
Hal ini membuktikan kalau selama belajar di pondok pesantren, Ayna benar-benar serius mempelajari semua ilmu yang diberikan.
Bukan hanya teman-teman sesama santri saja yang kaget dengan kehebatan Ayna.
Gus Afif dan Nyai Sobron yang ikut menonton pertandingan juga kagum akan keahlian gadis ini.
Sayangnya tidak semua orang yang kagum dan bangga akan keberhasilan Ayna.
Karena ada santri lain yang merasa iri dan kesal karena dikalahkan oleh Ayna di depan para petinggi pesantren.
Apalagi kehebatan santri Ayna?
Silakan temukan di serial Bidadari Bermata Bening hanya di Viu yang tayang setiap Jumat dan Sabtu.