Trailer resmi untuk film drama komedi olahraga terbaru Disney+ berjudul Chang Can Dunk telah dirilis, dan menampilkan seorang siswa remaja Asia-Amerika yang bercita-cita untuk bisa menjadi lebih dari apa yang ia miliki melalui olahraga basket. Film ini dijadwalkan untuk memulai debutnya pada 10 Maret.
Trailer Chang Can Dunk memperkenalkan sosok Chang yang menantang pemain basket bintang sekolahnya untuk melakukan kontes dunk setelah dipermalukan. Untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan tersebut, ia meminta seorang pelatih yang unik yang akan membantunya meningkatkan kemampuannya.
“Mengisahkan tentang Chang, seorang siswa SMA berusia 16 tahun dari Asia-Amerika yang tergabung dalam marching band, yang bertaruh dengan bintang bola basket sekolahnya bahwa ia dapat melakukan dunk pada saat pulang sekolah,” demikian bunyi sinopsisnya. “Taruhan tersebut membawa Chang yang bertinggi badan 5’8″ dalam sebuah pencarian untuk menemukan lompatan yang ia butuhkan untuk melakukan dunk untuk membuat sang pujaan hati, Kristy, terkesan, dan akhirnya mendapatkan perhatian dan rasa hormat dari teman-teman sekolahnya. Tapi sebelum dia bisa bangkit dan benar-benar melakukan dunk, dia harus memeriksa kembali semua yang dia ketahui tentang dirinya sendiri, pertemanan, dan keluarganya.”
“Film ini adalah surat cinta saya untuk bola basket dan tentang bagaimana hal itu membantu saya untuk lebih memahami keluarga, persahabatan, dan pengalaman Asia-Amerika/imigran, tentang tumbuh dewasa dan bertanggung jawab bahkan ketika rintangan menghadang, dan tentang belajar untuk percaya pada diri sendiri dan menerobos bukan hanya hambatan yang dibuat oleh orang lain tetapi yang lebih penting lagi, hambatan yang dibuat oleh diri Anda sendiri,” ujar sang sutradara Jingyi Shao dalam sebuah pernyataan.
Chang Can Dunk ditulis dan disutradarai oleh Jingyi Shao sebagai debut penyutradaraan film layar lebarnya. Film ini dibintangi oleh Bloom Li, Dexter Darden, Ben Wang, Zoe Renee, Chase Liefeld, dan Mardy Ma. Film ini diproduseri oleh Rishi Rajani, Lena Waithe, dan Brad Weston, dengan Pamela Thur sebagai produser eksekutif.