Menyusul kesuksesan dari film The Woman King, pemenang Oscar Viola Davis secara resmi telah menemukan proyek penuh aksi berikutnya dalam bentuk film thriller dari Amazon Studios yang berjudul G20. Menurut laporan dari The Hollywood Reporter, Davis telah menandatangani kontrak untuk memerankan karakter utama bernama Taylor Sutton, seorang presiden AS yang menghadapi serangan teroris di KTT G20.
“Viola benar-benar mempunyai bakat yang unik baik di depan maupun di belakang kamera, dan kami tidak sabar untuk melihatnya menghidupkan karakter dinamis Presiden Sutton,” ujar Julie Rapaport, pimpinan divisi film di Amazon Studios, dalam sebuah pernyataan.
G20 akan disutradarai oleh Patricia Riggen dari skenario yang ditulis oleh Noah dan Logan Miller dengan revisi dari Caitlin Parrish dan Erica Weiss. Selain membintangi, Viola Davis juga akan berperan sebagai produser melalui rumah produksi JuVee Productions-nya.
“Dalam film itu, setelah KTT G20 diambil alih oleh teroris, presiden Amerika Taylor Sutton harus membawa semua keahlian kenegaraan dan pengalaman militernya untuk membela keluarganya, rekan-rekan pemimpinnya, dan, tentu saja, dunia,” bunyi sinopsisnya.
Jadi dapat dikatakan G20 mirip dengan Air Force One yang dibintangi oleh Harrison Ford, tapi mengambil setting di darat dan film Olympus Has Fallen yang dibintangi oleh Gerard Butler.
G20 akan diproduseri juga oleh Julius Tennon dari JuVee Productions dan Andrew Lazar dari Mad Chance. Proyek ini berasal dari Amazon Studios dan MRC Film. Film ini dipastikan akan streaming di Prime Video.
Selain membintangi The Woman King, Viola Davis saat ini juga dapat terlihat dalam bentuk cameo di film Black Adam yang dibintangi oleh Dwayne Johnson, ia mengulangi perannya sebagai agen pemerintah yang galak – Amanda Waller. Dia juga memerankan karakter itu dalam serial Peacemaker dari HBO Max awal tahun ini. Aktris, yang memenangkan Oscar untuk penampilannya di Fences pada tahun 2016 tersebut saat ini sedang syuting film prekuel Hunger Games, The Ballad of Songbirds and Snakes.