Kisahnya berfokus pada seorang pencuri mobil bernama Michel Poiccard (Belmondo) yang terpaksa menembak seorang polisi yang tengah mengejarnya ketika ia kedapatan mencuri sebuah mobil mewah. Sadar bahwa ia kini menjadi buronan para aparat berwenang, Michel lalu berusaha meyakinkan kekasihnya, Patricia Franchini (Seberg) untuk ikut pergi dengannya ke Italia. Patricia yang tidak tahu-menahu mengenai kasus penembakan tersebut belum bisa memberi jawaban pada Michel karena ia masih ingin tinggal di Paris untuk menamatkan studinya. Keadaan mulai berubah ketika Patricia didatangi seorang inspektur polisi yang memintanya memberitahu keberadaan Michel.
Breathless adalah sebuah film yang tidak akan lekang dimakan waktu. Dari mulai naskah, karakter-karakternya hingga style yang disajikan Godard begitu nikmat dikonsumsi berulang-ulang Film ini menjadi penting karena Godard banyak melabrak pakem-pakem Hollywood yang begitu baku saat itu, baik dari segi plot maupun editingnya. Di film ini, sang sutradara menghadirkan karakter protagonis yang berandalan, flamboyan, dan narsistik, jauh berkebalikan dari karakter protagonis tipikal Hollywood yang umumnya seorang gentleman. Dari segi teknis, ia juga melakukannya syuting dengan cara gerilya laiknya film-film independen berbujet rendah. Godard juga membuat terobosan baru dalam teknik editing jump cut untuk mengesankan perpindahan waktu hingga hasil filmnya terasa lebih modern dan stylish, bahkan untuk audiens saat ini.
Meski cara produksi filmnya bertentangan dengan Hollywood, film ini justru dibuat Godard sebagai bentuk kecintaannya pada film-film Hollywood favoritnya. Karakter yang diperankan Belmondo begitu mengagumi aktor legendaris Hollywood Humprey Bogart dan tokoh utama wanitanya yang diperankan oleh si cantik Jean Seberg adalah seorang warga negara AS yang berasal dari New York. Beberapa referensi film dan musik pun hadir dalam film ini. Dari Breathless lah, cikal-bakal film modern dimulai.